
Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Media, Ma`ruf dan Kepala BKHM Kemdikdasmen, Anang Ristanto, meninjau Program Revitalisasi Sekolah di SMKN Cibogo Subang (Foto: Muti/Jurnas.com)
Subang, Jurnas.com - Harapan baru bersemi di lingkungan SMKN Cibogo, Kabupaten Subang, usai menerima bantuan program Revitalisasi Sekolah senilai Rp1,3 miliar dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).
Bantuan tersebut difokuskan untuk merehabilitasi beberapa ruang kelas dan fasilitas pendukung yang sebelumnya nyaris roboh akibat kerusakan parah.
Kepala SMKN Cibogo, Ade Suhedin, mengatakan bahwa bantuan tersebut mencakup rehabilitasi berat tiga ruang, rehabilitasi sedang empat ruang termasuk laboratorium, serta pembangunan toilet untuk siswa laki-laki dan perempuan.
"Sekarang progresnya sudah lebih dari 50 persen, bahkan hari ini plafon dan kusen sudah terpasang lebih dari 60 persen. Mudah-mudahan November ruangannya sudah bisa digunakan anak-anak," ujar Ade saat ditemui di sela-sela presstour Kemdikdasmen di Subang, Jawa Barat, pada Senin (13/10).
Ade menuturkan bahwa program Revitalisasi Sekolah ini diajukan karena sebelumnya beberapa ruangan dalam kondisi memprihatinkan.
Bahkan, sekolah terpaksa menopang atap plafon dengan besi agar tidak menimpa siswa. Jendela kelas juga mengalami kerusakan akibat angin dan hujan.
Pelaksanaan proyek ini juga membawa tantangan tersendiri bagi aktivitas belajar. Dari 18 rombongan belajar (rombel) yang dimiliki, sekitar tujuh ruang tidak bisa digunakan selama proses rehabilitasi berlangsung.
"Tapi kami sudah berkoordinasi dengan kepala tukang agar progresnya dipercepat. Kami targetkan November semua selesai," kata Ade.
Untuk mengatasi keterbatasan ruang, sekolah memanfaatkan jadwal kegiatan siswa. Siswa kelas X selama tiga bulan pertama mengikuti Latihan Dasar Ketarunaan (LDK) di luar kelas. Kelas XII baru saja selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sementara kelas XI sedang bersiap untuk berangkat PKL.
"Jadi rotasi ini membantu kami menyesuaikan penggunaan ruangan yang terbatas," dia menambahkan.
Selain ruang kelas, pembangunan toilet menjadi sorotan penting. Kini SMKN Cibogo memiliki toilet laki-laki dengan lima pintu dan satu urinoir, serta toilet perempuan dengan tiga pintu, total sembilan fasilitas sanitasi untuk 451 siswa.
"Sebelum revitalisasi, hanya toilet laki-laki yang bisa digunakan. Sisanya kami arahkan ke masjid," tutur Ade.
Bantuan juga mencakup pengadaan perabot baru, berupa meja dan kursi tambahan hampir 100 unit untuk mendukung proses pembelajaran.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas (BKHM) Kemdikdasmen), Anang Ristanto, menjelaskan bahwa program revitalisasi sekolah menengah kejuruan tahun ini mencakup lebih dari 1.430 sekolah secara nasional.
"Bantuan diberikan untuk memperbaiki kerusakan berat dan sedang, agar proses belajar-mengajar dapat berlangsung aman dan nyaman," ujar Anang.
KEYWORD :Program Revitalisasi Sekolah Kemdikdasmen SMKN Cibogo Subang Anang Ristanto