Senin, 13/10/2025 18:50 WIB

Program Revitalisasi Ciptakan Pembelajaran Nyaman di SLBN Subang

Program Revitalisasi Sekolah dirasakan positif oleh Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Trituna, Subang, Jawa Barat.

Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Media, Ma`ruf dan Direktur PKPLK Kemdikdasmen, Saryadi, meninjau Program Revitalisasi Sekolah di SLBN Trituna Subang (Foto: Ist)

Subang, Jurnas.com - Program Revitalisasi Sekolah dirasakan positif oleh Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Trituna, Subang, Jawa Barat. Intervensi pembangunan fisik yang masuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo tersebut menciptakan pembelajaran yang nyaman bagi para siswa disabilitas.

Kepala SLBN Trituna, Lela Latifah, mengatakan bahwa sebelum mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah, siswa kerap mengeluhkan atap bocor setiap kali hujan datang. Beberapa bagian plafon juga jatuh akibat termakan usia.

"Untuk pembelajaran siswa, mereka sangat termotivasi dengan ruangan yang menunjang, fasilitasnya sangat nyaman untuk bisa dijadikan tempat pembelajaran," kata Lela saat ditemui di sela-sela presstour Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), di Subang, Jawa Barat pada Senin (13/10).

Tak hanya siswa, guru juga ikut merasakan manfaat Program Revitalisasi Sekolah. Sebab, selain rehabilitasi empat ruang kelas, Lela menyebut Program Revitalisasi Sekolah di SLBN Trituna juga mencakup ruang pembelajaran khusus, ruang administrasi, dan toilet.

"Kami dapat (Program Revitalisasi) Rp390 jutaan. Dampaknya luar biasa membantu kami. Paling tidak, kami merasa nyaman dalam melakukan terapi, khususnya terhadap anak tunanetra, tunagrahita, dan autis," ujar Lela.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemdikdasmen, Saryadi, mengatakan terdapat 382 SLB di seluruh Indonesia yang saat ini mendapatkan Program Revitalisasi Sekolah.

Dari jumlah tersebut, 216 SLB ditargetkan telah mengalami kemajuan pembangunan fisik sebesar 50 persen pada Oktober ini, agar pemerintah dapat mencairkan anggaran termin kedua.

"30 persen selebihnya mungkin di minggu pertama dan minggu kedua November, dengan arahan pak menteri bahwa di akhir Desember Insya Allah untuk SLB revitalisasinya bisa selesai 100 persen," kata Saryadi.

Sementara itu, salah satu warga yang bertugas sebagai kepala tukang dalam Program Revitalisasi Sekolah di SLBN Trituna, Bais, bersyukur karena dirinya ikut diberdayakan dalam proses pembangunan.

Menurut dia, program pembangunan fisik yang ditargetkan rampung selama 120 hari ini cukup membantunya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.

"Kebetulan kami kemarin banyak menganggur, jadi ada pemberdayaan dan masyarakat di sini juga lumayan sangat baik responsnya," ujar Bais.

KEYWORD :

SLBN Trituna Subang Program Revitalisasi Sekolah Pembelajaran Nyaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :