Senin, 13/10/2025 14:53 WIB

Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat

Warga Jakarta diimbau mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan

Kepadatan yang terjadi di ibu kota Jakarta (foto: Antara)

Jakarta, Jurnas.com - Senin (13/10.2025) pagi, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Warga Jakarta diimbau mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Situs pemantau kualitas udara IQAir melaporkan, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 160 mengacu pada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 68,5 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi sebanyak itu setara 13,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Situs tersebut merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta. Kelompok sensitif sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.

Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker. Begitu juga bagi masyarakat umum ketika beraktivitas di luar ruangan lebih baik menggunakan masker.

Laman resmi yang sama menyatakan bahwa Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan kelima. Sementara posisi puncak, yaitu Kota Kolkata (India) dengan angka 186.

Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan bahwa rerata kualitas udara di Jakarta pada hari yang sama masuk kategori baik dan sedang.

Dari 111 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di DKI Jakarta menunjukkan hanya satu titik memperlihatkan bahwa kualitas udara masuk kategori tidak sehat, yaitu SPKU yang berada di Pondok Ranggon di angka 108.(ant)

KEYWORD :

Jakarta Kualitas udara IQAir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :