Minggu, 12/10/2025 23:10 WIB

Antusiasme Meningkat, Sayembara 7 KAIH Dibuka hingga 26 Oktober

Sayembara 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), masih dibuka hingga 26 Oktober 2025 mendatang.

Poster sayembara Praktik Baik 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diselenggarakan Kemdikdasmen (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Sayembara 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), masih dibuka hingga 26 Oktober 2025 mendatang.

Sayembara ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat pelaksanaan Gerakan 7 KAIH, program prioritas Kemdikdasmen yang bertujuan menumbuhkan karakter unggul generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

"Penguatan karakter adalah cita-cita besar. Wujudnya bukan hanya slogan, tetapi aksi nyata yang lahir dari kolaborasi keluarga, sekolah, masyarakat, dan media. Kita ingin semua pihak bahu membahu mempersembahkan ekosistem pendidikan yang berkarakter, inklusif, serta berkelanjutan," kata Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, di Jakarta pada Kamis (9/10).

Rusprita mengatakan, Sayembara 7 KAIH merupakan wujud nyata dari komitmen Kemdikdasmen dalam menggerakkan partisipasi masyarakat pendidikan untuk berbagi inspirasi dan praktik baik.

"Cukup menggembirakan, sejak sayembara dibuka pada 1 Oktober, antusiasme peserta terus meningkat. Banyak karya dari guru, sekolah, maupun anak-anak yang menunjukkan semangat karakter luhur dan semangat kebinekaan," ujar dia.

Selain memperluas ruang ekspresi bagi peserta didik, sayembara ini juga menjadi wahana belajar bersama bagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah.

"Anak-anak diberi ruang berekspresi, guru dan orang tua mendapat inspirasi konkret, sementara sekolah dan daerah semakin aktif membangun ekosistem pendidikan yang sehat, aman, dan bebas kekerasan," Rusprita menambahkan.

Sayembara 7 KAIH terbuka bagi murid, guru, kepala sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia. Informasi resmi dan tautan pendaftaran dapat diakses melalui: https://cerdasberkarakter.Kemdikdasmen.go.id/sayembara7kaih/

Sayembara 7 KAIH dibuka untuk murid, guru, kepala sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia, dengan dua kategori utama yaitu 1) Sayembara Cerita Praktik Baik ditujukan untuk Satuan pendidikan dan pemerintah daerah yang akan berbagi kisah nyata penerapan nilai karakter di sekolah dan lingkungan sekitar, selanjutnya 2) Sayembara Bakti dalam Warna dan Kata, yaitu anak-anak/murid dapat mengekspresikan kebiasaan baik dan bakti kepada orang tua lewat karya tulis dan gambar.

Melalui kegiatan ini, Kemdikdasmen berharap semakin banyak muncul inisiatif kolaboratif dari sekolah, keluarga, dan komunitas pendidikan untuk membangun budaya karakter yang inklusif, menghargai keberagaman, dan berdampak nyata bagi masa depan anak-anak Indonesia.

"Mari bersama-sama kita wujudkan anak-anak Indonesia yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berjiwa kebinekaan menuju Indonesia Emas 2045," kata Rusprita.

Kepala SMPN 1 Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Rianto Danardono dan penulis sekaligus praktisi parenting, Nurhayati Pujiastuti menyampaikan bahwa guru dan staf turut menjadi role model sehingga budaya positif dan semangat kebinekaan makin terasa, baik di kelas maupun lingkungan sekolah.

"Kami membentuk Tim Budaya Positif yang anggotanya tidak hanya guru, tetapi juga murid. Hasilnya cukup signifikan, disiplin siswa meningkat, aktivitas fisik lebih teratur, hubungan sosial makin harmonis," ujar Rianto.

Sementara itu, penulis dan praktisi parenting, Nurhayati Pujiastuti, memberikan panduan sederhana agar masyarakat tidak ragu menuliskan praktik baiknya.

"Menulis tidak harus rumit. Awali dengan kisah sehari-hari, tulis satu paragraf, lalu lanjutkan keesokan hari. Kuncinya konsisten dan jujur terhadap pengalaman sendiri," kata Nurhayati.

KEYWORD :

Sayembara 7 KAIH Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Kemdikdasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :