Minggu, 12/10/2025 18:26 WIB

Kementrans Ingin Boyong Investor China Garap Industrialisasi Papua

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan sambutan balasan, dalam Farewell Dinner pada Jumat (10/10) yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia untuk melepaskan rombongan Kementrans yang akan memenuhi undangan berkunjung ke Cina (Foto: Ist/Humas Kementrans)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa diplomasi ekonomi yang akan dilakukan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) di Tiongkok akan difokuskan pada percepatan pembangunan kewilayahan, termasuk di Papua.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan balasan, dalam Farewell Dinner pada Jumat (10/10) yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia untuk melepaskan rombongan Kementrans yang akan memenuhi undangan berkunjung ke Cina.

"Kita ingin, konsennya Pak Presiden kan membangun kesejahteraan Papua dan beberapa hari lalu baru saja dibentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan khusus Papua. Kita ingin membawa lebih banyak investor dari Cina, dari negara-negara sahabat ke Papua sehingga nanti di Papua bisa dilakukan industrialisasi untuk membuka lebih banyak lapangan kerja," ujar Menteri Iftitah dalam keterangan tertulis, Minggu (12/10).

Langkah ini sejalan dengan transformasi Kementerian Transmigrasi menjadi institusi yang lebih produktif dan mandiri. Sehingga Kementerian Transmigrasi tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga aktif membuka peluang kerja sama dengan investor dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Iftitah memaparkan Papua menjadi prioritas utama dalam kerja sama investasi ini. Salah satu rencana konkretnya mendatangkan investor Tiongkok untuk mendukung industrialisasi di Papua serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

"Beberapa waktu lalu kami sudah mengadakan IPT (Izin Pelaksanaan Transmigrasi) Investment Forum untuk menarik investor ke kawasan transmigrasi. Kini kami ingin memperluas kerja sama dengan Tiongkok, khususnya di Papua," kata Mentrans.

Sebagai bagian dari persiapan, Kementerian Transmigrasi saat ini sedang melatih 300 calon Komponen Cadangan (Komcad). Dari jumlah tersebut tercatat ada 1 pleton (sekitar 30-50 personel) yang berasal dari Papua.

"Ada satu pleton yang dari Papua, saya tadi sampaikan sama beliau (Dubes RRT) boleh enggak kita kerja sama, saya disiapkan satu guru bahasa Cina. Sehingga nanti mungkin setiap malam kita bisa latih orang dari Papua bahasa Cina. Jadi kalau misalkan ada investor, ada pertukaran itu bisa mereka lebih menjadi tempatan. Dan beliau juga tadi, Pak Dubes akan mendalami rencana untuk para warga transmigran Papua ini diberikan kesempatan juga untuk visit ke Cina untuk melihat seperti apa industrialisasi di sana," tutur Menteri Iftitah. 

KEYWORD :

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanegara Investor China Industrialisasi Papua




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :