Minggu, 12/10/2025 18:36 WIB

Hati-hati! Jangan Minum Cuka Apel Bersamaan dengan 6 Jenis Obat Ini

Berikut enam jenis obat yang sebaiknya dihindari bila Anda ingin minum cuka apel

Ilustrasi - Cuka Apel (Foto: Pexels/Tijana Drndarski)

Jakarta, Jurnas.com - Minum cuka apel (apple cider vinegar) kini populer sebagai “ramuan sehat”, bahkan banyak orang mencampurnya dengan air sebagai ritual harian.

Namun, penggunaan cuka apel secara sembarangan terutama saat bersamaan dengan obat tertentu bisa membawa risiko. Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat dan memicu efek samping serius.

Cuka apel memiliki sifat asam yang jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang dapat memengaruhi kadar kalium dalam tubuh. Kombinasinya dengan obat-obat tertentu dapat memperparah kondisi ini atau memicu efek tak diinginkan.

Berikut enam jenis obat yang sebaiknya dihindari bila Anda ingin minum cuka apel:

1. Obat diabetes / penurun gula darah

Cuka apel diketahui dapat menurunkan kadar gula darah melalui berbagai mekanisme termasuk memperlambat pengosongan lambung sehingga penyerapan karbohidrat melambat. Bila dikombinasikan dengan obat diabetes seperti insulin atau obat oral antidiabetik, risiko gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia) meningkat. Health+2Medical News Today+2

2. Diuretik (obat “air” / peluruh cairan)

Beberapa diuretik, seperti furosemide (Lasix) atau hidroklorotiazid, dapat menyebabkan kehilangan kalium. Karena cuka apel juga memiliki potensi menurunkan kadar kalium bila dikonsumsi banyak, kombinasi keduanya bisa memicu hipokalemia (kadar kalium rendah) yang berbahaya.

3. Obat tekanan darah (ACE inhibitor / ARB / beberapa antihipertensi lain)

Obat-obatan seperti ramipril (ACE inhibitor) atau losartan (ARB) memengaruhi keseimbangan kalium dalam tubuh. Penggunaan cuka apel bersamaan bisa mengganggu keseimbangan tersebut, meningkatkan risiko efek samping terkait kalium.

4. Digoxin (obat jantung / gagal jantung)

Digoxin tergantung pada keseimbangan kalium untuk bekerja dengan aman. Bila kadar kalium menurun (misalnya karena konsumsi cuka apel dan obat lain yang juga mempengaruhi kalium), risiko toksisitas digoxin meningkat yang bisa menyebabkan gejala serius seperti mual, detak jantung tidak teratur, atau gangguan penglihatan.

5. Laksatif stimulans

Laksatif jenis stimulans (misalnya bisacodyl) menyebabkan peningkatan aktivitas usus dan kehilangan cairan serta elektrolit, termasuk kalium. Bila digunakan bersamaan dengan cuka apel dalam dosis besar, potensi hipokalemia meningkat lagi.

6. Obat-obat penurun berat badan tertentu / obat diabetes modern yang juga memengaruhi glukosa

Beberapa obat untuk mengelola gula darah atau yang juga dipakai untuk program penurunan berat badan (misalnya GLP-1 agonist seperti semaglutide) dapat menyebabkan penurunan gula darah. Cuka apel yang juga bisa menurunkan gula darah, jika ditambahkan, bisa memperbesar risiko hipoglikemia.

KEYWORD :

Cuka Apel apple cider vinegar ramuan Obat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :