Minggu, 12/10/2025 00:12 WIB

Tips Konsumsi Daging Merah untuk Kesehatan

Daging merah menjadi salah satu sumber protein hewani yang digemari banyak orang

Ilustrasi - daging (Foto: Pexels/Markus Spiske)

Jakarta, Jurnas.com - Daging merah menjadi salah satu sumber protein hewani yang digemari banyak orang. Rasanya yang gurih dan kandungan gizinya yang tinggi membuat daging sapi, kambing, maupun domba sering menjadi menu andalan dalam berbagai hidangan.

Namun, di balik manfaatnya, konsumsi daging merah secara berlebihan juga dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti peningkatan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, hingga gangguan jantung.

Karena itu, penting untuk memahami cara mengonsumsi daging merah dengan bijak agar tetap sehat tanpa harus menghindarinya sepenuhnya.

Secara nutrisi, daging merah kaya akan protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh.

Meski begitu, kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi membuat konsumsinya perlu dibatasi. Menurut rekomendasi ahli gizi, porsi ideal konsumsi daging merah adalah sekitar 350–500 gram per minggu, atau setara dengan dua hingga tiga kali makan dalam seminggu.

Agar konsumsi daging merah tetap menyehatkan, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan. Pertama, pilih bagian daging yang rendah lemak, seperti has dalam atau sirloin tanpa lemak tepi. Potongan ini lebih ringan bagi sistem pencernaan dan mengandung kolesterol yang lebih rendah.

Kedua, olah dengan cara yang sehat, misalnya direbus, dipanggang, atau dikukus, daripada digoreng atau dibakar dengan suhu terlalu tinggi. Proses pembakaran yang berlebihan dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang berisiko bagi kesehatan.

Selain itu, imbangi dengan sayur dan buah untuk membantu proses metabolisme dan mencegah penumpukan lemak jenuh di tubuh. Serat dari sayuran juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan memperlancar pencernaan. Jangan lupa pula untuk mengatur porsi dan frekuensi makan, karena sekalipun daging merah bergizi tinggi, konsumsi yang berlebihan tetap dapat memberikan efek negatif jangka panjang.

Bagi penderita tekanan darah tinggi atau kolesterol, disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah dan menggantinya sesekali dengan sumber protein nabati seperti tempe, tahu, atau kacang-kacangan.

Langkah ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung, tetapi juga meningkatkan variasi nutrisi yang dikonsumsi.

Pada akhirnya, kunci hidup sehat bukan menghindari makanan tertentu, melainkan mengatur porsi dan cara pengolahannya. Daging merah tetap bisa menjadi bagian dari pola makan seimbang jika dikonsumsi dengan cerdas.

Dengan memperhatikan tips di atas, masyarakat dapat menikmati cita rasa lezat daging merah tanpa khawatir akan risiko penyakit.

KEYWORD :

Daging Merah Tips Mengolah Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :