
Pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur. Foto: asdp/jurnas
BATAM, Jurnas.com – Lintasan penyeberangan Telaga Punggur – Tanjung Uban kini menjadi jalur vital penghubung antara Pulau Batam dan Pulau Bintan, dua kawasan strategis dengan potensi wisata dan ekonomi yang terus berkembang.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia, dan Kepulauan Bintan adalah salah satu mutiara di dalamnya. Dengan hadirnya lintasan Telaga Punggur – Tanjung Uban, kami ingin memastikan akses masyarakat dan wisatawan menjadi lebih mudah, cepat, dan nyaman,” ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo melalui keterangannya, Kamis (9/10/2025).
Bintan bukan hanya tentang panorama. Pulau ini juga menjadi penghasil beragam komoditas pangan seperti jagung, sukun, hingga aneka ubi-ubian, yang mendukung ketahanan pangan di kawasan Kepulauan Riau. Karena itu, kehadiran lintasan Telaga Punggur – Tanjung Uban bukan hanya memperkuat sektor wisata, tapi juga memperlancar arus logistik dan perdagangan antar pulau.
Berdasarkan data Januari hingga September 2025, ASDP mencatat bahwa lintasan Telaga Punggur – Tanjung Uban telah melayani 217,257 penumpang dan 274,998 kendaraan. Kendaraan roda dua mendominasi sebanyak 161.281 unit, disusul dengan mobil pribadi dengan total 90,697 unit. Angka ini menunjukan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengunjungi keindahan dari Kepulauan Bintan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa saat ini lintasan tersebut beroperasi secara reguler setiap satu jam, mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, menggunakan armada andalan seperti KMP Barau, KMP Tanjung Burang, KMP Lome, KMP Sembilang, KMP Senangin, dan KMP Mulia Nusantara.
Selain lintasan Telaga Punggur – Tanjung Uban, ASDP juga mengoperasikan sejumlah lintasan strategis lainnya di wilayah Kepulauan Riau, antara lain Telaga Punggur – Mengkapan, Telaga Punggur – Kuala Tungkal, Telaga Punggur – Dabo, Telaga Punggur – Telaga Balai Karimun, Dabo – Kuala Tungkal, Telaga Balai Karimun – Mengkapan, Dumai – Rupat, dan Telaga Balai Karimun – Selat Beliah.
Berikut Tarif Penyeberangan Lintasan Telaga Punggur – Tanjung Uban
Penumpang
Dewasa : Rp 27.000
Bayi (< 2 tahun) : Rp 2.000
Kendaraan
Golongan I (Sepeda) : Rp 22.000
Golongan II (Motor < 50cc) : Rp 51.000
Golongan III (Motor > 500cc) : Rp 216.000
Golongan IV Penumpang (Mobil Pribadi / Mini Bus) : Rp 309.000
Golongan IV Barang (Pickup / Double Cabin < 5 meter) : Rp 268.000
Golongan V Penumpang (Bus Sedang < 7 meter) : Rp 565.000
Golongan V Barang (Truk Sedang 5–7 meter) : Rp 471.000
Golongan VI Penumpang (Bus Besar 7–10 meter) : Rp 821.000
Golongan VI Barang (Truk Besar 7–10 meter) : Rp 728.000
Golongan VII (Tronton / ABRK 10–12 meter) : Rp 931.000
Golongan VIII (Truktor / ABRK 12–16 meter) : Rp 1.371.000
Golongan IX (Truktor > 16 meter) : Rp 2.307.000
KEYWORD :ASDP Telaga Punggur Jalur vital