Kamis, 09/10/2025 17:51 WIB

Perkuat UKS di Sekolah, Wamendikdasmen: Pembiasaan Hidup Bersih

Wamendikdasmen menyampaikan bahwa penguatan UKS harus menjadi gerakan bersama lintas sektor karena kesehatan peserta didik merupakan fondasi utama keberhasilan pendidikan.

Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Satuan Pendidikan Tahun 2025 di Karawang, Jawa Barat.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran UKS sebagai ujung tombak peningkatan kesehatan peserta didik sekaligus membangun karakter anak bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguatan UKS harus menjadi gerakan bersama lintas sektor karena kesehatan peserta didik merupakan fondasi utama keberhasilan pendidikan.

"Anak yang sehat akan lebih mudah belajar, tumbuh dengan bahagia, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat. Karena itu, UKS harus hadir sebagai wadah pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat, dan berkarakter di setiap satuan pendidikan," kata Wamen Fajar.

Dia menambahkan bahwa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya aspek kesehatan dalam dunia pendidikan. Kesehatan yang dimaksud tidak hanya mencakup fisik, tetapi juga mental, gizi, sosial, dan emosional.

Karena itu, Kemdikdasmen mengampanyekan `Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat`, yang di antaranya mencakup olahraga teratur, pola makan sehat, serta perilaku hidup bersih dan positif.

Fajar juga menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong sinergi antara satuan pendidikan, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga lain dalam pelaksanaan UKS.

"Harapannya, dari kerja sama lintas sektor dapat diberikan pelatihan bagi tim UKS di sekolah agar memiliki kemampuan dasar dalam pelayanan dan edukasi kesehatan. Sekolah diharapkan mampu menjadi pusat tumbuh kembang anak yang sehat, aman, dan menyenangkan. Program ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga gerakan bersama antara dunia pendidikan, kesehatan, dan masyarakat," ujar dia.

Dirjen PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa UKS menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai program prioritas nasional, termasuk kegiatan makan bergizi, edukasi gizi, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta didik.

"UKS menjadi ujung tombak semua program-program prioritas yang saat ini sedang dicanangkan oleh Bapak Presiden. Yang pertama adalah makan bergizi sehat, kemudian edukasi gizi, dan cek kesehatan gratis. Melalui dua program utama Presiden ini, yaitu Makan Bergizi dan Cek Kesehatan Gratis, kita ingin UKS kembali menjadi pusat layanan kesehatan sekolah yang aktif dan nyata manfaatnya bagi peserta didik," kata Dirjen Gogot.

Dia juga menekankan pentingnya dukungan nyata dari satuan pendidikan dalam memastikan sarana dan prasarana yang memadai, seperti ketersediaan air bersih dan ruang UKS yang layak.

"Pastikan anak-anak kita siap makan, cuci tangan, dan memiliki akses air bersih yang mengalir. Ini yang perlu kita pastikan secara detail di setiap sekolah," dia menambahkan.

Lebih lanjut, Gogot mengingatkan bahwa data UKS aktif di satuan pendidikan masih perlu ditingkatkan. Saat ini, UKS aktif diketahui masih di bawah 50 persen.

"Ini menjadi tugas kita bersama untuk menghidupkan kembali sekolah-sekolah yang belum memiliki UKS agar segera membentuknya, yang sudah ada tetapi belum aktif agar diaktifkan kembali, dan yang sudah aktif dapat menjadi sekolah pengimbas bagi satuan pendidikan lainnya agar berfungsi secara utuh dan berkelanjutan," kata dia.

Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Maulani Mega Hapsari, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat peran UKS sebagai sarana pembelajaran kesehatan dan pembentukan karakter siswa di lingkungan sekolah.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa UKS tidak hanya berfungsi sebagai tempat layanan kesehatan, tetapi juga sebagai wahana edukasi dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat bagi peserta didik," ujar Mega.

Dia menambahkan bahwa partisipasi aktif sekolah dan guru sangat penting untuk memastikan UKS berjalan efektif, termasuk memperkuat peran Tim Pembina UKS (TP UKS) di berbagai jenjang untuk memastikan implementasi program berjalan efektif.

"UKS haru benar-benar menjadi ruang belajar bagi anak-anak dalam menerapkan pola hidup sehat, mulai dari hal sederhana seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, hingga memahami pentingnya gizi seimbang," kata dia.

KEYWORD :

Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq Penguatan UKS Usaha Kesehatan Sekolah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :