Rabu, 08/10/2025 21:43 WIB

Produk Pertanian RI Didorong Pasok Kebutuhan Haji

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong agar sektor pertanian berperan aktif dalam memperkuat ekosistem haji nasional.

Pertemuan antara Wamentan Sudaryono dan Wamenhaj Dahnil Simanjuntak (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong agar sektor pertanian berperan aktif dalam memperkuat ekosistem haji nasional. Hal ini disampaikan usai menerima kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (6/10/2025).

Pertemuan itu membahas rencana pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) lintas kementerian sebagai upaya revitalisasi ekosistem ekonomi haji. Salah satunya melalui optimalisasi produk pertanian dan peternakan dalam rantai pasok kebutuhan jemaah haji dan umrah.

Wamentan Sudaryono menekankan pentingnya melihat ekosistem ekonomi haji dari perspektif yang lebih luas, bukan hanya soal pengiriman jamaah, tetapi juga peluang sektor pertanian dan peternakan memberikan nilai tambah yang besar.

"Ekosistem ekonomi haji bukan hanya kita mengirim jamaah, tapi juga menimbulkan hentakan ekonomi yang baik untuk petani-petani, peternak-peternak kita di Indonesia dengan kegiatan haji dan umroh," ujar Sudaryono.

Menurut Wamentan, dengan jumlah jemaah haji yang mencapai sekitar 200 ribu orang dan jemaah umrah sekitar 2,5 juta orang per tahun, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan pasar bagi produk pertanian dan peternakan dalam ekosistem haji.

"Kita bersepakat, setelah ini kita ada semacam Pokja, bagaimana potensi ekonomi ini bisa dikelola dengan baik," kata Wamentan.

Selanjutnya, Wamentan Sudaryono menyampaikan bahwa Pokja yang akan dibentuk nantinya akan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan keterlibatan sektor pertanian secara konkret dalam ekosistem ekonomi haji. Kolaborasi ini juga akan mencakup rekomendasi pengelolaan dan penyediaan bahan baku makanan yang menunjang kebutuhan jemaah haji dan umrah.

"Kita mengkolaborasikan rekomendasi terkait bagaimana pengelolaan dan kita support bahan baku makanan untuk kegiatan haji dan umroh kita. Ini tidak hanya melibatkan kita tim di pemerintahan dalam negeri, tapi juga harus ada negosiasi dengan pemerintahan Arab Saudi," ujar dia.

Sementara itu, Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa langkah bersama ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk merevitalisasi ekosistem ekonomi haji Indonesia.

"Perintah Presiden itu, kita harus merevitalisasi ekosistem ekonomi haji kita. Salah satu ekosistem ekonomi haji misalnya peternakan kambing, domba, di bawah kendali Kementerian Pertanian, dan berharap petani-petani kita, peternak-peternak kita bisa memasarkan komoditi produk mereka," ujar Dahnil.

Selain peternakan, Dahnil juga menyoroti besarnya peluang produk hortikultura seperti sayur-mayur Indonesia untuk masuk ke pasar Arab Saudi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah.

“Terutama sayur-mayur itu bisa ke Tanah Suci. Karena pangsa pasarnya luas sekali,” dia menambahkan. (Ajeng/MAG)

KEYWORD :

Kementan Kemenhaj Produk Pertanian Ibadah Haji




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :