
Menko PM A. Muhaimin Iskandar saat menghadiri peluncuran Sekolah Garuda Transformasi di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Rabu (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskadar menyatakan Sekolah Garuda Transformasi adalah upaya percepatan mencetak anak-anak bangsa yang unggul dalam bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
Menko Muhaimin menuturkan percepatan ini penting dilakukan karena waktu menuju Indonesia Emas 2045 tak tersisa banyak yakni kurang dari dua dekade. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri peluncuran Sekolah Garuda Transformasi di MAN Insan Cendekia Gorontalo, Rabu (8/10).
"20 tahun lagi 2045 adalah Indonesia emas yang kita cita-citakan artinya anak-anak ku semua inilah semua yang akan mengisi itu," kata Menko Muhaimin dalam keterangan tertulis, Rabu.
Menko Muhaimin menuturkan Sekolah Garuda Transformasi adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Menko Muhaimin optimistis kehadiran Sekolah Garuda akan menghasilkan dampak yang signifikan terhadap perkembangan teknologi di Indonesia.
"Pak Presiden Prabowo menyadari sepenuhnya tidak mungkin hanya ada satu cara semua cara harus dilakukan salah satunya adalah membuat terobosan-terobosan jalan keluar cepat untuk kemajuan," jelas Menko Muhaimin.
"Upaya-upaya yang mendorong trendsetter yang menggerakkan semua untuk terinspirasi dan mengejar berbagai peluang dan kesempatan itu sekolah garuda inilah sebagai salah satu bentuk jalan keluar cepat," sambungnya.
Arahan Presiden, Menko Muhaimin Prioritaskan Cek Bangunan Pesantren Sangat Tua dan Rawan
Menko PM menegaskan, keberadaan Sekolah Garuda membuktikan bahwa transformasi sumber daya manusia tidak harus berjalan lambat.
Melalui sinergi lintas kementerian dan partisipasi masyarakat, pendidikan bisa menjadi penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi.
"Sekolah Garuda diharapkan menjadi pelopor transformasi pelopor transformasi pendidikan untuk menghasilkan keunggulan sains dan teknologi," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi kerja cepat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang menginisiasi model sekolah berasrama berstandar global, namun tetap membuka akses luas bagi siswa dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari daerah 3T.
Model ini, kata Menko PM, menjadi contoh bagaimana mutu dan pemerataan dapat berjalan bersamaan.
Kehadiran Sekolah Garuda diharapkan tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga membentuk manusia Indonesia yang utuh: cerdas, berkarakter, dan berempati terhadap lingkungannya.
"Semangat Sekolah Garuda yang inklusif membuka semua yang terlibat menjadi bagian integral kekuatan baru untuk mendorong sekolah-sekolah lainnya juga tumbuh dan menciptakan pemerataan kualitas secara bersama-sama," jelas dia.
Dengan hadirnya Sekolah Garuda, pemerintah ingin memastikan bahwa pembangunan manusia tidak berhenti di ruang kelas, tetapi menjalar ke masyarakat, menjadi gerakan perubahan yang nyata bagi Indonesia.
KEYWORD :Menko PM A. Muhaimin Iskandar Sekolah Garuda Transformasi Prabowo Subianto Pendidikan