Selasa, 14/10/2025 08:17 WIB

Jaga Ekosistem, PTPN IV PalmCo Rehabilitasi Orangutan

Industri sawit yang bertanggung jawab seharusnya mampu menunjukkan kontribusi konkret terhadap pelestarian keanekaragaman hayati.

Pelestarian orangutan oleh PTPN IV Palco dan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF). Foto: dok. jurnas

JAKARTA, Jurnas.com - Industri kelapa sawit kerap menuai sorotan dalam isu lingkungan. Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo mencoba menunjukkan wajah lain dari industri ini yang bertanggung jawab dan peduli pada konservasi.

Perusahaan perkebunan milik negara itu melanjutkan dukungannya terhadap rehabilitasi tiga orangutan Kalimantan bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Langkah ini bukan sekadar bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), melainkan menjadi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem. Tiga individu orangutan, yakni Christina, Oka, dan Zahri, akan menjalani proses rehabilitasi hingga siap dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

“Keberadaan orangutan adalah simbol keseimbangan hutan tropis Indonesia,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, dalam pernyataan tertulisnya, Senin (6/10/2025).

“Dengan mendukung rehabilitasi ini, kami ingin memastikan bahwa bisnis dan konservasi dapat berjalan beriringan,” tambahnya.

Dalam kegiatan penyerahan bantuan yang dilakukan di Samboja, Kalimantan Timur, Jumat lalu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin Angin menyampaikan, “Konservasi tak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.”

Ia menekankan bahwa kemitraan dengan BOSF akan terus diperluas, tidak hanya dalam bentuk rehabilitasi, tetapi juga melalui edukasi lingkungan dan pencegahan konflik antara manusia dan satwa.

Menurut Irwan, industri sawit yang bertanggung jawab seharusnya mampu menunjukkan kontribusi konkret terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. “Kami tidak berhenti pada program ini. Ini adalah langkah awal dari kerja sama jangka panjang,” tambahnya.

Komisaris PTPN IV PalmCo Arie Yuriwin turut menegaskan bahwa pelestarian lingkungan harus menjadi bagian integral dari strategi bisnis. “Pelestarian bukan pilihan, tapi kewajiban. Dunia usaha harus menjadi motor penggerak keberlanjutan,” tegasnya.

 

Melindungi Spesies Kunci

Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dikenal sebagai spesies kunci dalam ekosistem hutan hujan tropis. Keberadaan mereka menjadi indikator kesehatan hutan.

Menyelamatkan orangutan berarti turut menjaga hutan Indonesia, salah satu paruparu dunia.

Dalam jangka panjang, upaya ini diharapkan mampu mengembalikan mereka ke alam bebas dengan keterampilan bertahan hidup yang memadai.

Melalui kemitraan dengan BOSF dan keterlibatan langsung dalam rehabilitasi satwa liar, perusahaan ini berupaya membuka jalan menuju tata kelola industri sawit yang lebih berkelanjutan.

KEYWORD :

Prangutan Industri sawit Pelestarian linglkungan Jaga Ekosistem




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :