Selasa, 07/10/2025 01:33 WIB

KKP-DPR Berdayakan UMKM dalam Program Gemarikan di Yogyakarta

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI berkomitmen memberdayakan UMKM perikanan di berbagai daerah. Salah satunya melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Yogyakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan bersinergi dengan DPR RI untuk mengampanyekan Program Gemarikan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI berkomitmen memberdayakan UMKM perikanan di berbagai daerah. Salah satunya melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Yogyakarta.

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Victor Gustaf Manoppo, mengatakan program ini mendorong masyarakat gemar mengkonsumsi ikan sekaligus mendukung produk UMKM perikanan setempat.

Pemberdayaan UMKM, lanjut Victor, menjadi bagian integral dari desain program Gemarikan. Kampanye Gemarikan di Provinsi DIY bersama Ketua Komisi IV DPR RI berlangsung pekan lalu.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM perikanan melalui penyerapan produk yang kemudian didistribusikan kepada penerima manfaat di Bantul dan Gunungkidul," ujar Victor dalam siaran pers di Jakarta, pada Jumat (3/10).

Victor juga menekankan pentingnya sinergi dengan Komisi IV DPR RI untuk memastikan program pemerintah efektif menggerakkan roda perekonomian dari level paling bawah.

Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto) saat kegiatan Gemarikan di Bantul, menegaskan bahwa kebiasaan makan ikan adalah pondasi ekonomi desa yang mandiri.

Program yang dinilainya memiliki manfaat nyata itu, tidak hanya menumbuhkan kesadaran pentingnya makan ikan, tetapi juga membantu perekonomian nelayan dan pelaku usaha di desa agar hidup lebih sejahtera.

“Semakin banyak kita makan ikan, semakin banyak nelayan dan penjual ikan mendapatkan penghasilan. Artinya, kebiasaan sehat dan sederhana ini mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat desa,” ujarnya.

Dia juga mengajak masyarakat menghidupkan usaha kecil pengolahan ikan, supaya ekonomi masyarakat meningkat dan anak-anak terbiasa mengonsumsi ikan.

"Kita harus bersatu, mengolah hasil laut dan hasil bumi bersama untuk kesehatan dan kesejahteraan," dia menambahkan.

Kegiatan Gemarikan di Yogyakarta digelar di tiga titik, yakni Desa Kelor (Kabupaten Bantul), serta Desa Srimulyo dan Desa Selang (Kabupaten Gunungkidul) pada 26 September 2025.

Di setiap lokasi, masyarakat menerima 500 paket Gemarikan berisi ikan segar dan produk olahan ikan. Secara keseluruhan, 1.500 paket dibagikan dengan prioritas penerima manfaat ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja putri, dan kelompok masyarakat rawan stunting. Produk perikanan tersebut diperoleh dari UMKM di Yogyakarta.

Kegiatan Gemarikan ini juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan yang puncaknya akan jatuh pada 26 Oktober 2025, sebagai momentum meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa peningkatan konsumsi ikan erat kaitannya dengan pemenuhan gizi masyarakat sekaligus kesejahteraan pelaku utama perikanan.

KEYWORD :

Program Gemarikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Yogyakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :