Minggu, 05/10/2025 21:33 WIB

Ini Bedanya Manajer dan Pelatih di Liga Inggris

Di ranah sepakbola Inggris dan kompetisi top Eropa pada umumnya, istilah manajer dan pelatih sering dipakai bergantian

Logo Premier League (Foto: Espos.id)

Jakarta, Jurnas.com - Di ranah sepakbola Inggris dan kompetisi top Eropa pada umumnya, istilah manajer dan pelatih sering dipakai bergantian.

Namun di balik kemiripannya, keduanya punya peran dan tanggung jawab yang agak berbeda, tergantung struktur klub, budaya sepakbola, dan kebijakan manajemen.

Pelatih, atau head coach, biasanya lebih fokus pada hal-hal langsung di lapangan: menyusun strategi, melatih pemain, merancang taktik, dan mempersiapkan tim untuk pertandingan mendatang.

Tugas utama pelatih adalah memastikan pemain siap mental dan tekniknya matang agar performa di pertandingan optimal.

Sementara itu, manajer memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Tidak hanya bertanggung jawab terhadap aspek teknis tim, manajer juga sering dilibatkan dalam keputusan-keputusan strategis klub seperti transfer pemain, pengaturan anggaran, pemilihan staf pendukung (asisten, pelatih fisik, analis), serta aspek operasional klub lainnya.

Dalam banyak klub Inggris klasik, manajer dianggap figur utama yang “memimpin keseluruhan bagian sepakbola klub”, dari mulai pengembangan pemain muda hingga kebijakan olahraga klub.

Perbedaan ini kadang menjadi kabur. Di beberapa klub, manajer mengerjakan hampir semua aspek — teknik, operasi, transfer — sementara di klub lain klub modern menerapkan model di mana manajer lebih sebagai eksekutor visi olahraga yang ditetapkan dewan klub, dan peran teknis sebagian besar dipegang oleh pelatih.

Misalnya, klub-klub di Spanyol atau Jerman sering memakai struktur “pelatih + direktur olahraga (sporting director)” di mana sang pelatih fokus ke tim dan taktik, sementara direktur olahraga mengambil alih urusan transfer dan jalinan strategi jangka panjang.

Banyak pengamat juga menyebut bahwa perbedaan inti antara manajer dan pelatih bisa dilihat dari sejauh mana mereka punya wewenang dalam transfer pemain. Pelatih biasanya tidak banyak ikut dalam negosiasi transfer atau memilih target pemain; itu lebih sering menjadi tugas manajemen atas klub atau direktur olahraga.

Sedangkan manajer klasik sering terlibat langsung dalam pembelian dan penjualan pemain serta pengaturan anggaran tim.

Seiring perkembangan era modern, gelar dan struktur juga ikut berubah. Banyak klub Liga Premier Inggris kini menggunakan istilah head coach ketimbang “manajer”, dengan organisasi klub yang memiliki hierarki khusus (seperti direktur olahraga, manajer transfer, dll) agar beban fungsi tidak sepenuhnya tertumpuk pada satu orang.

Meski demikian, di mata penggemar dan media, gelar “manajer” masih kerap digunakan sebagai sinonim figur yang memimpin tim sepakbola secara menyeluruh.

Contoh dunia nyata, seperti Mikel Arteta di Arsenal, dulu disebut pelatih (head coach), namun seiring berjalannya waktu perannya melebar ke hal-hal strategis klub sehingga gelarnya kemudian secara resmi diubah menjadi manajer.

Intinya, meskipun peran manajer dan pelatih bisa tumpang tindih, perbedaan utamanya terletak pada ruang lingkup tanggung jawab. Pelatih lebih fokus ke aspek teknis dan pertandingan, sementara manajer menangani aspek teknis plus keputusan strategis dan operasional klub.

KEYWORD :

Sepakbola Dunia Manajer Pelatih Liga Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :