
Bek Liverpool, Virgil van Dijk yang memakai nomor punggung 4 (Foto: Goal)
Jakarta, Jurnas.com - Nomor punggung dalam dunia sepakbola bukan hanya sekadar angka, tetapi juga bagian dari identitas pemain di lapangan.
Sejak awal diperkenalkannya sistem penomoran pada era 1920-an, angka-angka tertentu mulai melekat dengan posisi tertentu dan di antara yang paling khas adalah nomor 2, 3, 4, dan 5 yang identik dengan pemain belakang atau bek.
Pada masa awal perkembangan sepakbola, tim biasanya menggunakan formasi klasik 2-3-5, yang dikenal sebagai pyramid formation. Dalam sistem ini, dua pemain di posisi paling belakang diberi nomor 2 dan 3.
Mereka bertugas sebagai full back atau bek sayap kanan dan kiri, sementara pemain dengan nomor lebih besar berada di lini tengah dan depan. Seiring waktu, evolusi taktik mengubah struktur permainan, terutama ketika formasi “WM” (3-2-2-3) diperkenalkan pada 1930-an.
Dalam formasi baru ini, pemain dengan nomor 4 dan 5 ditarik mundur untuk memperkuat pertahanan dan berperan sebagai bek tengah.
Perubahan strategi tersebut menjadi titik awal lahirnya sistem pertahanan modern yang kita kenal sekarang. Nomor 2 kemudian melekat pada posisi bek kanan, nomor 3 untuk bek kiri, dan nomor 4 serta 5 menjadi ciri khas bek tengah. Pola ini bertahan hingga era formasi empat bek (back four) yang kini digunakan oleh hampir semua klub besar di dunia.
Meskipun sistem penomoran pemain telah berkembang, terutama sejak FIFA memperbolehkan nomor punggung hingga dua digit tradisi lama ini tetap bertahan.
7 Fakta Unik Burung Walet yang Jarang Diketahui
Banyak tim masih memilih untuk memberikan nomor 2 hingga 5 kepada pemain bertahan, terutama di tim nasional atau klub-klub dengan sejarah panjang.
Dalam budaya sepakbola, nomor-nomor tersebut juga sering dikaitkan dengan pemain legendaris. Pemain seperti Cafu yang mengenakan nomor 2 di Brasil, Paolo Maldini dengan nomor 3 di AC Milan, hingga Sergio Ramos dan Carles Puyol yang memakai nomor 4 dan 5 di Spanyol, menjadi simbol kehebatan lini pertahanan.
Hingga kini, tradisi itu tidak hanya menjadi kebiasaan, tetapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan seorang pemain belakang. Ketika seseorang mengenakan nomor 2 hingga 5 di punggungnya, itu bukan sekadar angka, melainkan simbol disiplin, ketangguhan, dan tanggung jawab menjaga gawang dari serangan lawan.
Dengan demikian, nomor 2 hingga 5 bukan hanya kode posisi, tetapi juga bagian dari sejarah panjang sepakbola yang mencerminkan evolusi taktik dan semangat para bek yang menjadi benteng terakhir tim di lapangan.
KEYWORD :Sepakbola Dunia Fakta Unik Nomor Punggung Bek