Sabtu, 04/10/2025 23:24 WIB

6+1 Tempat Paling Tercemar Radioaktif di Dunia

Dalam beberapa hari terakhir, publik dikejutkan oleh temuan paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.

Ilustrasi patung-patung dengan peralatan pelindung terlihat di depan tulisan Radiasi yang diambil pada 9 Maret 2022. REUTERS

Jakarta, Jurnas.com - Dalam beberapa hari terakhir, publik dikejutkan oleh temuan paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten. Material berbahaya ini ditemukan dalam kondisi tak terkendali dan langsung ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi terkait.

Kenapa Cs-137 berbahaya? Isotop ini merupakan hasil fisi nuklir yang bisa bertahan hingga 30 tahun dan sangat mudah tersebar di lingkungan. Paparan Cs-137 berisiko menyebabkan kerusakan DNA, kanker, hingga kematian, baik melalui kontak langsung maupun kontaminasi tanah dan air.

Radioaktivitas adalah ancaman tersembunyi yang tidak bisa dianggap remeh. Meski teknologi nuklir memberi banyak manfaat, dampak kecelakaan dan aktivitas manusia tertentu meninggalkan jejak radiasi berbahaya yang bertahan puluhan bahkan ratusan tahun. 

Sepanjang sejarah, beberapa lokasi di dunia telah tercemar akibat kecelakaan reaktor, uji coba senjata nuklir, hingga kelalaian pengelolaan limbah radioaktif.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah 6 tempat paling tercemar radioaktif di dunia yang menyimpan sejarah kelam sekaligus peringatan global.

1. Chernobyl, Ukraina

Ledakan reaktor nomor 4 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl tahun 1968 silam merupakan bencana nuklir paling terkenal. Ribuan orang terpaksa mengungsi, dan zona eksklusi seluas 30 km masih dilarang dihuni secara permanen. Sisa isotop radioaktif seperti cesium-137 dan strontium-90 tetap aktif hingga kini.

2. Fukushima Daiichi, Jepang

Bencana nuklir Fukushima pada 2011 dipicu gempa dan tsunami besar yang melumpuhkan sistem pendingin reaktor. Ribuan ton air tercemar dan limbah radioaktif masih terus dikelola dengan ketat. Meski sebagian area sudah dibuka kembali, banyak zona tetap belum aman dihuni.

3. Nevada Test Site, Amerika Serikat

Terletak sekitar 100 km di utara Las Vegas, Nevada Test Site adalah lokasi uji coba nuklir terbesar di AS. Selama empat dekade, Amerika Serikat melakukan 928 uji coba nuklir, termasuk 100 uji atmosfer dan 828 uji bawah tanah.

Paparan radiasi dari uji atmosfer menyebar ke berbagai wilayah dan menyebabkan ribuan orang—dikenal sebagai downwinders—mengalami efek kesehatan jangka panjang, termasuk kanker.
Meski uji coba dihentikan pada September 1992, situs ini masih menyimpan jejak pencemaran radioaktif dan kini digunakan untuk kegiatan keamanan nasional dengan nama baru: Nevada National Security Site.

4. Mayak, Rusia

Tahun kejadian utama: 1957 (Kecelakaan Kyshtym)
Mayak adalah fasilitas pemrosesan bahan bakar nuklir Soviet yang mengalami ledakan besar pada 1957. Kecelakaan ini menyebarkan limbah radioaktif ke Sungai Techa dan Danau Karachay—yang sempat disebut sebagai danau paling beracun di dunia. Hingga kini, area ini tetap terkontaminasi berat.

5. Sellafield, Inggris

Sebagai salah satu fasilitas nuklir tertua di dunia, Sellafield pernah mengalami puluhan insiden kebocoran. Limbah radioaktif cair sempat dibuang ke Laut Irlandia selama beberapa dekade. Aktif sejak tahun 1947 silam. Meski telah banyak diperbaiki, wilayah ini masih memerlukan pengawasan dan pembersihan terus-menerus.

6. Huanglong, China

Di beberapa wilayah di China, termasuk Huanglong, aktivitas pertambangan uranium meninggalkan sisa-sisa radioaktif yang mencemari tanah dan air. Kurangnya regulasi di masa lalu membuat banyak daerah masih berisiko tinggi terhadap paparan radiasi, khususnya bagi penduduk lokal. (*)

 

KEYWORD :

Tempat tercemar radioaktif lokasi paling berbahaya radioaktif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :