Sabtu, 04/10/2025 21:24 WIB

Kebahagiaan Lebih Penting daripada Kebugaran?

Studi: Kebahagiaan ternyata lebih meningkatkan kepuasan hidup daripada aktivitas fisik atau olahraga
 

Ilustrasi sedang bahagia (FOTO: GETTY IMAGE)

Jakarta, Jurnas.com - Olahraga memang penting, tapi bukan satu-satunya kunci untuk merasa puas dalam hidup. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kesehatan mental dan rasa bahagia justru menjadi faktor yang paling kuat dalam meningkatkan kepuasan hidup.

Penelitian ini dilakukan oleh Steve Haake dari Sheffield Hallam University bersama timnya. Mereka mengembangkan model sederhana untuk mengukur perubahan dalam kepuasan hidup, lalu menerapkannya pada komunitas parkrun—acara lari/jalan santai 5K gratis yang diadakan setiap minggu di berbagai wilayah Inggris.

Apa yang Sebenarnya Meningkatkan Kepuasan Hidup?

Melalui survei terhadap lebih dari 78.000 peserta parkrun dan data dari hampir 1 juta partisipan, para peneliti menemukan bahwa peningkatan kesehatan, kebahagiaan, dan rasa pencapaian pribadi adalah prediktor terkuat naiknya skor kepuasan hidup.

Hasilnya menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti peningkatan kesehatan, rasa bahagia, dan pencapaian pribadi menjadi penentu utama naiknya kepuasan hidup. Meskipun kebugaran fisik tetap berperan, dampak paling signifikan justru berasal dari kesehatan mental dan perasaan positif yang muncul selama berpartisipasi.

Dengan kata lain, partisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa bangga terbukti lebih berdampak pada kepuasan hidup dibandingkan pencapaian fisik seperti kecepatan lari atau jarak tempuh. Hal ini menyoroti pentingnya elemen emosional dalam aktivitas komunitas berbasis olahraga.

Siapa yang Paling Diuntungkan?

Para peneliti juga menemukan bahwa peserta dengan kondisi kesehatan awal yang sangat buruk mengalami peningkatan kepuasan hidup paling besar setelah rutin mengikuti parkrun. Ini menunjukkan bahwa ruang untuk perbaikan paling luas justru dimiliki mereka yang awalnya berada dalam kondisi terburuk.

Selain itu, pola peningkatan kepuasan hidup juga terlihat lebih tinggi pada kelompok usia tua dan perempuan. Temuan ini konsisten dengan tren umum bahwa kepuasan hidup menurun di usia paruh baya dan kembali meningkat pada usia lanjut.

Model ini tidak hanya menjelaskan perubahan yang terjadi akibat partisipasi dalam kegiatan seperti parkrun, tetapi juga mampu mengakomodasi faktor-faktor tetap seperti usia dan jenis kelamin. Dengan demikian, pendekatan ini memberikan gambaran lebih lengkap tentang bagaimana intervensi komunitas berdampak pada berbagai kelompok masyarakat.

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Tak hanya berdampak secara psikologis, parkrun juga dinilai memiliki nilai ekonomi yang besar bagi Inggris. Studi ini memperkirakan manfaat tahunan dari program ini mencapai sekitar 835 juta dolar AS.

Angka tersebut terdiri dari 94 juta dolar dari aktivitas parkrun itu sendiri, ditambah 165 juta dolar dari peningkatan aktivitas fisik di luar acara, serta sekitar 579 juta dolar dari peningkatan status kesehatan masyarakat. Perhitungan ini memberi dasar kuat bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan investasi dalam program serupa.

Bukan Soal Lari, Tapi Soal Rasa

Pesan utama dari studi ini bukan terletak pada lari sebagai aktivitasnya, melainkan pada pendekatan holistik yang diterapkan. Aktivitas yang konsisten, bersifat sosial, mudah diakses, dan menyenangkan menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kepuasan hidup.

Peneliti menegaskan bahwa kebahagiaan, kepuasan, dan kesenangan menjadi elemen terpenting dalam mendorong perbaikan kesehatan mental. Bukan sekadar jumlah latihan atau target fisik yang dicapai, tetapi pengalaman positif yang dirasakan peserta dari waktu ke waktu. (*)

Studi ini diterbitkan dalam jurnal PLOS Global Public Health. Sumber: Earth

 

 
KEYWORD :

Kebahagiaan Kebugaran Olahraga Kepuasan hidup Parkun




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :