
Hewan Quokka dari Australia (Foto: pinterest)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap tanggal 4 Oktober, dunia memperingati Hari Hewan Sedunia atau World Animal Day, sebuah momentum global untuk menyuarakan kepedulian terhadap hak dan kesejahteraan hewan. Peringatan ini tidak hanya ditujukan bagi pecinta hewan, tetapi juga menjadi ajakan universal untuk menjaga hubungan harmonis antara manusia, hewan, dan alam.
Dikutip dari berbagai sumber, Hari Hewan Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1931 di Florence, Italia, sebagai respons terhadap isu punahnya satwa liar. Namun seiring waktu, fokusnya berkembang lebih luas, mencakup perlindungan terhadap semua jenis hewan, mulai dari hewan peliharaan, ternak, hingga satwa liar.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran bahwa hewan memiliki hak untuk hidup layak dan diperlakukan dengan kasih sayang. Di saat yang sama, manusia juga diajak memahami pentingnya menjaga habitat alami sebagai rumah utama bagi berbagai spesies.
4 Oktober 2025, Cek Peringatan Hari Ini
Di Indonesia, momen ini sering dimanfaatkan oleh komunitas dan organisasi pecinta hewan untuk menggelar berbagai aksi nyata. Kampanye adopsi hewan, vaksinasi gratis, penyuluhan tentang perlindungan satwa, hingga penyelamatan hewan yang disiksa menjadi bagian dari gerakan kolektif tahunan ini.
Tahun ini, tema resmi Hari Hewan Sedunia 2025 adalah “Save Animal, Save Planet!”. Slogan ini menekankan bahwa nasib hewan dan nasib bumi saling terhubung. Perlakuan manusia terhadap hewan akan berpengaruh langsung pada keberlangsungan lingkungan, dan sebaliknya.
Menurut World Animal Day UK, seperti dilansir RRI, kerusakan habitat, kepunahan spesies, praktik peternakan industri, dan polusi adalah contoh nyata dari hubungan tersebut. Cara manusia memperlakukan hewan mencerminkan cara kita menjaga bumi.
Lebih dari itu, konservasi spesies kunci seperti harimau, serigala, atau gajah memiliki dampak besar terhadap pelestarian ekosistem di sekitarnya. Ketika satu spesies dilindungi, berbagai bentuk kehidupan lain di lingkungannya ikut terlestarikan.
Melindungi hewan berarti juga menjaga keseimbangan alam. Ini bukan hanya soal cinta terhadap hewan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadapi krisis iklim dan kerusakan lingkungan.
Hari Hewan Sedunia menjadi panggung bagi jutaan orang dari berbagai negara untuk bergerak bersama. Gerakan ini terus tumbuh menjadi kekuatan global demi menciptakan dunia yang lebih aman, sehat, dan adil bagi semua makhluk hidup.
Dengan tema “Save Animal, Save Planet!”, masyarakat diajak menyadari bahwa keberlangsungan bumi sangat bergantung pada bagaimana kita memperlakukan sesama makhluk hidup. Menyelamatkan hewan adalah langkah nyata menyelamatkan masa depan. (*)
KEYWORD :
Hari Hewan Sedunia 4 Oktober Sejarah