Jum'at, 03/10/2025 09:25 WIB

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pengamat Lihat Non Teknis Kendala Terbesar Timnas

Babak ini sangat menentukan bagi lolos tidaknya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Pengamat sepak bola, Frans Immanuel Saragih. Foto: dok. jurnas

JAKARTA, Jurnas.com - Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak 4 zona Asia akan dimulai pada Rabu (8/10/2025), di Arab Saudi dan Qatar, dimana Indonesia berada satu grup dengan Arab Saudi dan Irak.

Babak ini sangat menentukan bagi lolos tidaknya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Pengamat Sepakbola yang juga pendiri Rakyat Sepakbola Indonesia (RSI) Frans Immanuel Saragih, Jumat (3/10/2025), menyampaikan bahwa harus diakui ini perjuangan yang sangat berat, karena bermain di wilayah Saudi Arabia.

“Secara materi pemain timnas dengan dipilihnya 28 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert menurut hemat saya sudah baik, dan kualitasnya juga baik,” kata Frans.

Memang menurutnya masih ada beberapa nama seperti Marcelino, Ivar Jener, dan lain-lain tidak dipanggil.

“Kalau saya melihat itu hak prerogatif pelatih, jadi sah-sah saja, karena pelatih memiliki penilaian sendiri. Kekhawatiran saya apabila Ole Romeny yang sudah dipanggil tapi tidak bermain karena kurang fit atau cederanya kambuh, ini berbahaya menurut saya. Kita butuh sosok penyerang haus gol di depan gawang. Walaupun ada pemain baru seperti Mauro Zylstra dan Milano tapi sosok Ole Romeny sangat dibutuhkan,” ungkap Frans.

Frans mengatakan, di barisan belakang sudah cukup baik. Penjaga gawang walaupun ada kabar kurang baik tentang kondisi fit dari Paes dan Emil, mereka berdua diyakini pasti akan siap untuk dimainkan.

Demikian juga di sisi bek cukup kuat, dan punya pemain pengganti yang juga handal. Hal yang sama juga pemain tengah yang punya beberapa alternatif walaupun ada kabar mengenai kurang bugarnya Sandy Walsh yang bermain di Liga Thailand.

Di lini sayap serang juga Timnas memiliki formasi yang menjanjikan. “Kekhawatiran saya justru di luar masalah ini, yaitu faktor non teknis, karena kita ketahui bersama kita melawan 11 pemain inti di tambah wasit dan faktor non teknis lainnya adalah tuan rumah yang menjadi langganan Piala Dunia,” jelas Frans.

“Sekarang bagaimana Patrick Kluivert mampu menjawab ini dengan strategi yang jitu. Saya mengharapkan Indonesia mampu membuat gol terlebih dahulu di babak pertama. Karena ini kunci kita menghancurkan mental tuan rumah,” imbuhnya.

Menurutnya, kalau sampai Timnas kebobolan terlebih dahulu, sangat berbahaya, karena seluruh isi stadion akan memberikan tekanan penuh kepada mental pemain Timnas.

“Jadi melawan Saudi kita harus menang minimal seri,” tutur Frans.

Sementara melawan Irak, tidak ada kata lain Timnas harus menang. Pengamatan Frans, saat ini tim Irak tidak terlalu kuat seperti sebelumnya. Saat pertandingan persahabatan melawan Thailand terlihat mereka susah payah mengalahkan Thailand, bahkan dengan skor sangat tipis.

“Jadi kita harus mempelajari benar dan memanfaatkan sisi lemah mereka. Saya rasa kita punya peluang mengalahkan Irak, hanya saja tim wasit dari China, dimana di babak sebelumnya kita mengalahkan serta menyingkirkan China, semoga wasitnya bisa bersikap adil,” katanya.

Frans berharap Timnas mampu menang dua pertandingan dengan nilai 6 yang memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, atau hasil minimal 4 point yaitu sekali menang dan sekali seri.

“Meskipun perolehan 4 point ini cukup riskan karena harus bergantung pada pertandingan terakhir antara Saudi vs Irak dan berharap mereka seri. Jadi tidak ada kata lain kita harus menang di dua pertandingan melawan Saudi dan juga Irak,” pungkas Frans.

KEYWORD :

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Non teknis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :