Kamis, 02/10/2025 02:02 WIB

Mendikdasmen Sebut Pembiasaan 7 KAIH Beri Dampak Positif ke Anak

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan pembiasaan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) terbukti memberikan dampak positif kepada anak-anak di sekolah.

Mendikdasmen Abdul Mu`ti melakukan senam bersama di Samarinda, Kalimantan Timur (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan pembiasaan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) terbukti memberikan dampak positif kepada anak-anak di sekolah.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya di Gelanggang Olahraga Segiri, Kota Samarinda, pada Selasa (30/9). Acara ini dihadiri ratusan pelajar dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK di Samarinda, dan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, beserta jajaran pemerintah daerah.

Dalam dialog interaktif bersama siswa, Menteri Mu’ti menyampaikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Menurut dia, kebiasaan sederhana namun konsisten tersebut terbukti memberi dampak positif bagi anak-anak di sekolah.

"Penelitian menunjukkan, anak-anak yang membiasakan diri bangun pagi menjadi lebih disiplin dan mampu datang tepat waktu ke sekolah. Kebiasaan makan sehat juga membuat mereka lebih berstamina dan mandiri. Yang tidak kalah penting, semangat belajar dan kepedulian sosial tumbuh lebih kuat," ujar dia.

Menteri Mu’ti menekankan bahwa tujuh kebiasaan ini sejalan dengan visi Presiden dalam Asta Cita, khususnya Asta Cita keempat yang menekankan pembangunan sumber daya manusia yang sehat, unggul, dan berdaya saing.

Dalam arahannya, Mendikdasmen menggarisbawahi ciri anak Indonesia hebat yang harus terus ditumbuhkan yaitu serba tahu, serba bisa, dan rendah hati. Generasi serba tahu adalah generasi yang gemar membaca dan belajar.

Generasi serba bisa adalah mereka yang terampil, berani mencoba hal-hal baru, serta mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan. Sementara itu, generasi rendah hati adalah anak-anak yang sopan, santun, serta menjunjung tinggi akhlak mulia.

"Saya yakin kalau kita rajin belajar, rajin berlatih, dan peduli pada lingkungan sosial, Insya Allah kita akan melahirkan generasi yang hebat, generasi Indonesia yang kuat, dan sumber daya manusia yang unggul," kata Mendikdasmen.

Suasana GOR Segiri dipenuhi keceriaan ketika Menteri Mu’ti berinteraksi langsung dengan siswa dari berbagai jenjang. Anak-anak diajak menjawab pertanyaan, menyebutkan makanan sehat, hingga menyanyikan lagu anak-anak. Beberapa siswa bahkan mendapat hadiah langsung dari Menteri karena berani tampil di depan.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Mendikdasmen dan menilai kegiatan ini membawa semangat baru bagi dunia pendidikan di Samarinda.

"Kami merasa terhormat dan bersyukur atas kehadiran Pak Menteri. Mudah-mudahan kehadiran beliau memberi berkah serta motivasi bagi seluruh warga Samarinda, khususnya dunia pendidikan," ujar dia.

Sebagai penutup, Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa kegiatan Pagi Ceria merupakan salah satu upaya membiasakan anak untuk aktif bergerak di tengah tren anak muda yang semakin malas beraktivitas fisik.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak Indonesia tumbuh sehat, kuat, dan bahagia. Kebiasaan baik seperti berolahraga, makan sehat, dan tidur teratur harus ditanamkan sejak dini agar mereka siap menghadapi tantangan masa depan," kata Mendikdasmen.

KEYWORD :

Mendikdasmen Abdul Mu`ti 7 KAIH Kebiasaan Anak Indonesia Hebat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :