
Warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara akibat operasi militer Israel, di Jalur Gaza tengah, 18 September 2025. REUTERS
WASHINGTON - Sebuah rencana perdamaian yang dirilis oleh Gedung Putih pada hari Senin untuk mengakhiri perang Israel di Gaza mencakup peran kejutan di Gaza pascaperang bagi dua tokoh politik yang dikenal: mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Presiden AS Donald Trump.
Berikut detail struktur pemerintahan sementara yang diusulkan untuk wilayah pesisir tersebut:
APA YANG DIKATAKAN RENCANA INI TENTANG PEMERINTAHAN SEMENTARA?
Proposal tersebut menyatakan: "Gaza akan diperintah di bawah pemerintahan transisi sementara dari sebuah komite Palestina yang teknokratis dan apolitis," meskipun tidak menyebutkan nama individu atau kelompok Palestina mana pun yang terlibat dalam transisi tersebut.
Panel tersebut akan diawasi oleh badan transisi internasional baru yang disebut "Dewan Perdamaian." Badan ini akan diketuai oleh Trump dan akan mencakup kepala negara dan anggota lainnya, termasuk Blair.
Komite tersebut akan bertanggung jawab untuk menjalankan operasional sehari-hari layanan publik dan kotamadya di Gaza dan akan terdiri dari "warga Palestina yang berkualifikasi dan pakar internasional," yang tidak disebutkan namanya. Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza.
MENGAPA RENCANA INI MENGEJUTKAN PERHATIAN?
Dalam beberapa minggu terakhir, laporan keterlibatan Blair menimbulkan kecurigaan di kalangan pendukung karena sejarah imperialisme Inggris di kawasan tersebut, khususnya keterlibatan Blair dalam invasi Irak yang didasarkan pada klaim bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal, yang terbukti salah.
Invasi Irak yang dipimpin AS dimulai pada tahun 2003 dan pasukannya ditarik pada tahun 2011. Invasi ini banyak dikritik karena efek destabilisasi di kawasan tersebut dan tingginya jumlah korban jiwa. Blair sendiri menghadapi kritik setelah klaim WMD-nya dibantah.
APA YANG AKAN DILAKUKAN BADAN PEMERINTAH?
Badan tersebut akan menangani pendanaan untuk pembangunan kembali Gaza hingga "Otoritas Palestina menyelesaikan program reformasinya," demikian bunyi proposal tersebut, tanpa memberikan batas waktu yang pasti. Rencana tersebut menyebutkan beberapa proposal dan ide investasi telah disusun oleh kelompok-kelompok internasional, yang tidak disebutkan namanya.
Otoritas Palestina dan pernyataan bersama dari beberapa negara mayoritas Muslim menyatakan bahwa mereka menyambut baik upaya Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.
APA SAJA KETERLIBATAN BLAIR TERBARU TERKAIT GAZA?
Akhir bulan lalu, Blair mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu Trump. Lembaga think-tank Tony Blair Institute menyatakan bahwa mereka "telah melakukan banyak panggilan telepon dengan berbagai kelompok mengenai rekonstruksi pascaperang Gaza."
APA KATA PARA KRITIKUS DAN WARGA PALESTINA TENTANG KETERLIBATAN BLAIR?
Mustafa Barghouti, sekretaris jenderal Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan kepada Washington Post: "Kita sudah berada di bawah kolonialisme Inggris. Dia punya reputasi negatif di sini. Jika Anda menyebut Tony Blair, hal pertama yang orang-orang sebut adalah perang Irak."
Francesca Albanese, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, berkata: "Tony Blair? Tentu saja tidak. Jangan ganggu Palestina."
APA KATA BLAIR?
Pernyataan Blair, yang dibuka pada hari Senin, menyebut gagasan Trump sebagai "rencana yang berani dan cerdas." Dia menyatakan dukungannya kepada Trump karena mengusulkan untuk memimpin dewan yang akan mengawasi panel pemerintahan sementara Gaza.
Gambar-gambar warga Palestina yang kelaparan telah memicu kemarahan global terhadap serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat seluruh penduduk Gaza mengungsi. Sejumlah pakar hak asasi manusia, akademisi, dan penyelidikan PBB mengatakan hal itu merupakan genosida.
Israel menyebut tindakannya sebagai pembelaan diri setelah serangan Oktober 2023 oleh militan Hamas Palestina yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.
KEYWORD :Israel Palestina Pengusiran Trump Ingin Kuasai Gaza