Rabu, 01/10/2025 17:01 WIB

BMKG Sebut Sumenep Wilayah Rawan Gempa Merusak

BMKG melaporkan bahwa Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali diguncang oleh gempa bermagnitudo 6,0 pada Selasa malam (30/9).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali diguncang oleh gempa bermagnitudo 6,0 pada Selasa malam (30/9).

Peristiwa ini menambah panjang catatan sejarah gempa bumi merusak di daerah tersebut, yang sudah tercatat sejak abad ke-19.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa pusat gempa terletak di laut dengan kedalaman dangkal 12 kilometer, berkoordinat 7,35° LS dan 114,22° BT, sekitar 58 kilometer tenggara Sumenep.

"Gempa ini termasuk jenis tektonik kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut," kata Daryono dikutip dari Antara.

Guncangan gempa terasa cukup kuat di Pulau Sapudi, Jawa Timur, dengan intensitas V–VI MMI yang merusak puluhan bangunan. Selain itu, wilayah lainnya seperti Sumenep, Pamekasan, dan Surabaya juga merasakan dampak guncangan pada skala III–IV MMI, sementara Bali dan Lombok merasakan guncangan pada skala II–III MMI.

"Dari laporan sementara, 22 bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat," tambah Daryono. Kerusakan tersebut dipicu oleh hiposenter gempa yang dangkal, tanah lunak, serta struktur bangunan yang tidak memenuhi standar tahan gempa.

BMKG juga mencatat bahwa sejak gempa pertama, telah terjadi 117 gempa susulan, dengan magnitudo terbesar mencapai 4,4.

Sejarah gempa di Sumenep mencatatkan sejumlah peristiwa besar, termasuk gempa pada tahun 1863, 1891, 1904, dan beberapa gempa lainnya pada era modern, seperti gempa 6,4 magnitudo pada 11 Oktober 2018 yang menewaskan tiga orang dan merusak ratusan rumah.

“Catatan sejarah menunjukkan bahwa wilayah Sumenep dan sekitarnya rawan gempa, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan dan memastikan bangunan tempat tinggal memenuhi standar tahan gempa,” ungkap Daryono.

BMKG juga mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi gempa susulan namun tidak panik, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD setempat.

KEYWORD :

BMKG Sumenep Gempa Bumi Jawa Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :