
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Setiap 1 Oktober, Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebuah hari penting untuk mengenang kejadian bersejarah yang terjadi pada 30 September 1965.
Hari ini bukan hanya sekadar memperingati peristiwa tersebut, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya mempertahankan ideologi negara Pancasila sebagai dasar yang mempersatukan bangsa.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 153 Tahun 1967 sebagai bentuk penghormatan dan peringatan terhadap tragedi G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965.
Pada peristiwa tersebut, upaya untuk menggulingkan Pancasila sebagai ideologi negara dan menggantinya dengan ideologi komunis nyaris berhasil. Namun, berkat perjuangan dan kesaktian Pancasila, negara Indonesia berhasil bangkit dan tetap tegak hingga saat ini.
Pancasila bukan hanya sekadar semboyan atau simbol, tetapi merupakan panduan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan lima sila yang saling terhubung, Pancasila menjadi dasar negara yang mendasari segala kebijakan dan kehidupan berbangsa serta bernegara. Pancasila menjamin keberagaman di Indonesia, menjunjung tinggi hak asasi manusia, serta menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Melalui Hari Kesaktian Pancasila, masyarakat diajak untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Hari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa nasionalisme dan kesadaran akan pentingnya persatuan bangsa.
Pada tahun 2025, peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengangkat tema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya". Tema ini mengingatkan kita bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, terutama di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Upacara peringatan biasanya diadakan di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, tempat di mana peristiwa G30S/PKI terjadi. Pada upacara tersebut, para pejabat negara mengadakan pembacaan ikrar yang mencerminkan tekad bangsa untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara yang menguatkan persatuan Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila juga merupakan waktu bagi rakyat Indonesia untuk merenungkan kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan Pancasila. Pada momen ini, diharapkan semua lapisan masyarakat dapat memperbaharui komitmennya untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tidak hanya dalam kehidupan politik, tetapi juga dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Bagi generasi muda, Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi kesempatan untuk memahami betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga Pancasila tetap relevan dan diterima oleh setiap lapisan masyarakat.
Pancasila harus terus hidup dan diamalkan oleh setiap individu untuk menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan bersatu.
KEYWORD :
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Sejarah