Rabu, 01/10/2025 15:23 WIB

Lestari Moerdijat: Butuh Keseimbangan antara Ilmu dan Iman untuk Wujudkan Generasi Muda Berdaya Saing

Lestari Moerdijat: Butuh Keseimbangan antara Ilmu dan Iman untuk Wujudkan Generasi Muda Berdaya Saing

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)

Mojokerto, Jurnas.com - Keseimbangan antara ilmu dan iman dibutuhkan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter kuat dan berdaya saing.

"Ilmu dan iman adalah senjata penting untuk menguasai dunia. Orang berilmu tanpa iman hanya akan menghadirkan kehampaan," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada acara Temu Muda Inspiratif di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/9).

 

Di depan para santri, Lestari menegaskan, bahwa di tangan generasi mudalah, pembangunan Indonesia akan dilanjutkan.

Perkembangan teknologi, tegas dia, harus bisa dimanfaatkan oleh setiap generasi muda dengan penuh tanggung jawab.

Rerie, sapaan akrab Lestari mengungkapkan, sejarah mencatat Indonesia sebagai bangsa yang besar dan kaya.

Bahkan, ungkap Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI, sejak zaman Kerajaan Majapahit, Patih Gajah Mada telah mengucapkan Sumpah Palapa.

Patih Gajah Mada bertekad tidak akan beristirahat atau menikmati kesenangan (amukti palapa) sebelum mempersatukan seluruh Nusantara.

"Lokasi Kerajaan Majapahit itu berada di Mojokerto, Jawa Timur," ujar Rerie.

Di masa Kerajaan Majapahit, ungkap Rerie, penyair sastra Jawa Kuno Mpu Tantular pada Kitab Sutasoma yang ditulisnya menggagas ungkapan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi tetap satu.

Perbedaan, tegas Rerie adalah sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipertentangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Sebelumnya, Pengasuh PP Amanatul Ummah, Prof Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim kepada para santri berpesan bahwa generasi muda itu harus punya nilai.

Menurut Kyai Asep Saifuddin, nilai seorang pemuda adalah dilihat dari cita-citanya yang tinggi, bukan karena penampilannya.

"Cita-cita seorang pemuda harus tinggi dan pada saatnya cita-cita itu harus menjadi kenyataan," tegasnya.

Jadi, tegas Kyai Asep Saifuddin, untuk menjadi orang yang sukses dan berhasil harus dimulai dengan cita-cita yang tinggi diikuti kerja keras untuk mewujudkannya.

KEYWORD :

Kinerja MPR Lestari Moerdijat Ilmu Iman Majapahit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :