Rabu, 01/10/2025 03:23 WIB

Simulasi Bantu Siswa di Medan Hilangkan Cemas Hadapi TKA

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Medan, Sabtu (27/9) lalu.

Simulasi Tes Kemampuan Akademik di Medan, Sumatera Utara (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Medan, Sabtu (27/9) lalu.

Para peserta yang terdiri dari ratusan siswa SMA dan SMK mengikuti rangkaian kegiatan seperti simulasi TKA, untuk mendapat gambaran pelaksanaannya pada November mendatang.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Anang Ristanto, menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta yang melebihi ekpektasi.

Dia juga mengajak peserta terutama para pelajar untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaran TKA ini sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Koordinator Tim Implementasi Asesmen Skala Nasional, Haryo Susetyo, menjelaskan bahwa program TKA menjadi jawaban atas kebutuhan pelaporan capaian akademik secara nasional, serta memberikan sertifikasi kompetensi yang dapat digunakan sebagai keperluan masa depan.

Suasana diskusi berlangsung seru karena para siswa menanggapi paparan narasumber dengan antusias dan kritis. Salah satunya adalah Nur Hassanah, siswi SMA Muhammadyah 18 Sunggal yang mengaku penjelasan TKA sangat membantu.

Meski di awal dia sempat ragu tentang variasi antar nilai mata pelajaran, namun setelah paham bahwa TKA berfungsi sebagai validator nilai rapor, Nur nampak puas.

Berikutnya, Marcelino dari SMA Dharma Pancasila yang menyoroti rasa cemas menghadapi TKA. Namun tanggapan langsung mengenai strategi latihan di sekolah juga di laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka, dan simulasi TKA yang telah ia ikuti, memberikan keyakinan dan menambah rasa percaya dirinya.

Kesia Lisa Putri dari SMA Santo Thomas 2 Medan juga bercerita tentang kekhawatiran adanya potensi kecurangan. Dia bersyukur, kegiatan ini dapat menjawab keresahannya karena dijelaskan bahwa sistem TKA telah dirancang dengan pengamanan ketat dan diawasi lintas sekolah serta adanya penyelia dari PTN.

Respons positif seputar TKA tidak hanya diberikan oleh siswa, tetapi juga para guru dan kepala sekolah sebagai pendamping. Kepala SMK Muhammadiyah 9 Medan, Fadhli Hazmi Arifin, menilai sosialisasi ini menambah semangat siswa kelas XII dalam mempersiapkan diri menghadapi TKA.

Dia mengatakan manfaat utama TKA adalah sertifikat resmi yang bisa digunakan tidak hanya untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri, tetapi juga untuk keperluan melamar pekerjaan hingga seleksi TNI, Polri atau CPNS.

Dukungan serupa disampaikan Krisda Fadila, guru SMKS SPP Snakma Muhammadiyah. Menurutnya, TKA membantu siswa mengukur kemampuan akademik secara lebih objektif.

"Melalui simulasi, siswa dapat melihat skor secara langsung sehingga tahu sejauh mana kesiapan mereka. Sekolah juga sudah menyiapkan infrastruktur, mulai dari komputer hingga administrasi, agar pelaksanaan TKA berjalan lancar," kata dia.

Krisda menambahkan, TKA menjadi sarana yang baik untuk membangun budaya belajar yang lebih terukur dan transparan.

Dengan ditutupnya masa pendaftaran pada 5 Oktober 2025, Kemdikdasmen mengajak seluruh siswa kelas 12 untuk memanfaatkan kesempatan ini dan mempersiapkan diri dengan baik.

KEYWORD :

Tes Kemampuan Akademik Kemdikdasmen Simulasi TKA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :