Selasa, 30/09/2025 15:28 WIB

Lima Profesi yang Paling Diragukan Masyarakat

Berikut lima profesi yang kerap muncul dalam daftar paling tidak dipercaya masyarakat

Ilustrasi - berikut ini lima profesi yang kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat (Foto: Unsplash/KOBU Agency)

Jakarta, Jurnas.com - Di tengah dinamika sosial dan derasnya arus informasi, kepercayaan masyarakat terhadap sejumlah profesi kerap mengalami pasang surut. Survei global maupun nasional menunjukkan bahwa ada beberapa bidang pekerjaan yang dinilai kurang jujur, penuh konflik kepentingan, hingga dianggap jauh dari transparansi.

Meski deretan profesi di atas dipandang dengan penuh keraguan, bukan berarti kepercayaan publik tidak bisa dipulihkan. Upaya transparansi, akuntabilitas, dan konsistensi dalam menjalankan etika profesi menjadi kunci untuk membangun kembali citra positif.

Sebagaimana dicatat Ipsos, meskipun politisi masih berada di peringkat terendah, tren kepercayaan menunjukkan sedikit peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi tanda bahwa perubahan menuju arah yang lebih baik selalu mungkin terjadi.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut lima profesi yang kerap muncul dalam daftar paling tidak dipercaya masyarakat:

1. Politisi

Survei Ipsos Global Trustworthiness Index 2024 menempatkan politisi di posisi paling bawah, dengan tingkat kepercayaan hanya sekitar 15 persen. Kasus korupsi, janji kampanye yang tak ditepati, serta konflik kepentingan membuat profesi ini sulit lepas dari sorotan publik.

2. Pejabat Pemerintah

Di Indonesia, pejabat pemerintahan masuk dalam jajaran profesi yang paling diragukan. Banyak masyarakat menilai kebijakan sering tidak berpihak, ditambah isu penyalahgunaan wewenang yang mencoreng citra aparatur negara.

3. Polisi atau Aparat Penegak Hukum

Kasus penyalahgunaan kekuasaan dan skandal yang melibatkan aparat turut memperlemah kepercayaan publik. Padahal, peran polisi sangat vital dalam menjaga ketertiban dan keadilan.

4. Influencer Media Sosial

Di era digital, influencer punya peran besar dalam membentuk opini. Namun, publik mulai skeptis karena sebagian dianggap hanya mengejar keuntungan melalui promosi produk tanpa transparansi yang jelas.

5. Pelobi (Lobbyist) / Praktisi Iklan

Di Amerika Serikat, pelobi serta pekerja di bidang iklan dan pemasaran kerap berada di daftar terbawah dalam survei kejujuran profesi. Banyak masyarakat memandang pekerjaan ini terlalu mengutamakan kepentingan komersial dibandingkan kebenaran informasi.

KEYWORD :

Profesi Masyarakat Tidak Percaya Ragu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :