Selasa, 30/09/2025 01:57 WIB

5 Penyebab Bangunan Bisa Roboh dan Cara Mencegahnya

Sebuah bangunan di lingkungan Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk atau roboh pada Senin (29/9) sore.

Sebuah bangunan di lingkungan Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk atau roboh (Foto: Beritajatim)

Jakarta, Jurnas.com - Sebuah bangunan di lingkungan Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk atau roboh pada Senin (29/9) sore. Gedung dua setengah lantai yang berdiri tepat di atas masjid tersebut roboh seketika, menimpa sejumlah santri putra yang saat itu bersiap menunaikan salat Asar berjemaah.

Belasan ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat, sementara petugas gabungan bersama pihak keamanan pondok terus menyisir lokasi untuk memastikan tidak ada korban tertinggal di bawah puing. Hingga kini, penyebab pasti insiden tragis tersebut masih dalam penyelidikan.

Lantas, apa saja sebenarnya penyebab umum bangunan bisa roboh? Dan bagaimana cara mencegah agar hal serupa tidak terjadi di tempat lain?

Dikutip dari laman Dinas PUPR Kota Aceh, setidaknya terdapat 5 penyebab umum mengapa bangunan bisa roboh. 

1. Kelebihan Beban di Luar Kapasitas Struktur

Bangunan memiliki batas kemampuan dalam menahan beban. Ketika kapasitas ini dilampaui—misalnya rumah dijadikan gudang berat, atau balkon dipadati pengunjung tanpa perkuatan struktur—maka risiko kolaps meningkat drastis.

2. Kesalahan Manusia dalam Perencanaan & Konstruksi

Mulai dari kesalahan perhitungan teknis, adukan semen yang tidak sesuai standar, hingga penggunaan tenaga kerja tanpa pelatihan memadai—semuanya bisa menyebabkan struktur tidak mampu bertahan lama.

Kesalahan ini bisa terjadi di berbagai lini: dari insinyur, mandor, hingga pengembang yang mungkin memangkas biaya dengan mengorbankan kualitas.

3. Penggunaan Material Berkualitas Rendah

Material bangunan yang tidak sesuai spesifikasi bisa menjadi bom waktu. Beton yang mudah retak, besi berkarat, atau bata yang rapuh mempercepat kerusakan struktur, terutama jika dipadukan dengan proses pembangunan yang asal-asalan.

4. Pondasi Lemah karena Desain Tidak Komprehensif

Pondasi adalah penopang utama bangunan. Jika tidak dirancang dengan mempertimbangkan kondisi tanah, kedalaman yang cukup, dan beban di atasnya—risiko ambruk akan terus menghantui, bahkan pada bangunan baru.

5. Kurangnya Pengujian & Pemeliharaan Berkala

Sering diabaikan, padahal pengujian kekuatan dan inspeksi berkala sangat penting, terutama untuk bangunan publik dan bertingkat. Seiring waktu, struktur bisa mengalami keretakan atau penurunan daya dukung tanpa disadari.

Bagaimana Mencegah Bangunan Roboh?

1. Audit Ketahanan Gempa

Lakukan pemeriksaan apakah struktur bangunan tahan terhadap guncangan. Ini meliputi evaluasi desain, jenis tanah, pondasi, dan tata letak dinding. Pemerintah daerah biasanya menyediakan layanan audit seperti ini.

2. Perkuat Struktur melalui Renovasi

Jika ditemukan titik lemah, segera lakukan penguatan. Gunakan jasa profesional, jangan sembarangan mengganti elemen penting bangunan tanpa perhitungan teknis yang matang.

3. Lakukan Pemeliharaan Rutin

Bangunan yang kuat sekalipun tetap butuh perawatan. Pastikan pengawasan dilakukan secara berkala untuk mendeteksi retakan, kebocoran, atau pergeseran struktur sedini mungkin. (*)

KEYWORD :

Penyebab bangunan roboh Bangunan ambruk




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :