Selasa, 30/09/2025 01:15 WIB

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Apel Setiap Hari

Kebiasaan sederhana seperti makan satu apel sehari bisa berdampak besar bagi tubuh dalam jangka panjang.

Gambar buah apel (Foto: Pexels/Tom Swinnen)

Jakarta, Jurnas.com - Apel bukan sekadar buah populer yang mudah ditemukan, tapi juga menyimpan beragam manfaat kesehatan yang jarang disadari. Kebiasaan sederhana seperti makan satu apel sehari bisa berdampak besar bagi tubuh dalam jangka panjang.

Dari sisi kesehatan jantung, apel menyumbang asupan serat larut dan senyawa antioksidan yang membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Hal ini berkontribusi terhadap penurunan risiko penyakit jantung dan stroke, sebagaimana tercatat dalam berbagai studi epidemiologis.

Seiring dengan itu, serat pektin dalam apel juga memegang peran penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Pektin bekerja dengan menyerap air di saluran cerna, membentuk feses yang lebih lunak, serta merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus.

Kandungan air dan serat yang tinggi membuat apel ideal untuk menunjang program pengelolaan berat badan. Rasa kenyang yang dihasilkan setelah makan apel mampu menekan keinginan makan berlebih tanpa menambah banyak kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi apel secara rutin dapat menurunkan indeks massa tubuh atau BMI, walaupun perubahan berat badan secara absolut mungkin tidak signifikan. Efek ini diduga berasal dari kombinasi antara kandungan serat, air, dan kehadiran flavonoid dalam buah tersebut.

Dampak positif apel tak berhenti di situ, karena beberapa riset juga mengaitkan konsumsi buah ini dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Apel mengandung flavonoid seperti quercetin yang diyakini membantu mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.

Proses ini diperkuat oleh keberadaan serat larut yang memperlambat penyerapan karbohidrat di usus, mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Bahkan satu porsi apel per minggu pun sudah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, meski efek paling optimal terlihat pada konsumsi harian.

Di sisi lain, apel juga memainkan peran dalam pencegahan kanker berkat tingginya kandungan antioksidan dan fitokimia. Zat-zat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel kanker dan menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.

Penurunan risiko kanker payudara, paru-paru, prostat, hingga kolorektal telah ditemukan pada orang yang rutin mengonsumsi apel. Selain itu, setiap peningkatan asupan serat sebesar 10 gram per hari berkorelasi dengan penurunan risiko kanker usus besar sebesar tujuh persen.

Manfaat lain yang mulai mendapat perhatian ilmiah adalah kaitan antara konsumsi apel dan kesehatan otak. Antioksidan dalam buah ini, terutama quercetin, dinilai mampu melindungi sel-sel saraf dari kerusakan oksidatif yang menjadi pemicu penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Meski sebagian besar temuan ini masih berbasis studi laboratorium dan hewan, tren positif tetap terlihat dalam hasil awal studi manusia. Hal ini membuat apel semakin relevan untuk dimasukkan dalam pola makan harian, terutama bagi populasi lansia.

Dari aspek nutrisi, satu apel ukuran sedang dengan kulit mengandung sekitar 95 kalori, 4,4 gram serat, dan hampir 9 persen kebutuhan harian vitamin C. Selain itu, apel mengandung air hingga 86 persen yang mendukung hidrasi alami tubuh.

Phytochemical seperti quercetin, catechin, dan asam klorogenat dalam apel memberikan perlindungan antioksidan tambahan. Kombinasi zat ini menjadikan apel sebagai salah satu buah dengan profil nutrisi paling seimbang dalam mendukung daya tahan tubuh.

Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi apel tanpa efek samping. Sebagian orang mengalami perut kembung atau gas setelah makan apel karena kandungan FODMAP seperti fruktosa dan sorbitol di dalamnya.

Selain itu, bagi penderita alergi serbuk sari birch, protein dalam apel bisa memicu reaksi silang yang menyebabkan gatal di mulut atau tenggorokan. Konsumsi biji apel dalam jumlah besar juga tidak dianjurkan karena dapat melepaskan senyawa sianida yang beracun saat dihancurkan.

Meski demikian, efek samping ini jarang terjadi dan umumnya hanya dialami oleh kelompok tertentu. Bagi kebanyakan orang, satu apel sehari tetap merupakan pilihan alami yang aman dan bergizi untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. (*)

Sumber: Health

KEYWORD :

Manfaat makan apel Efek samping apel Buah apel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :