Senin, 29/09/2025 19:40 WIB

Beberapa Fakta Menarik Amandel yang Jarang Diketahui

Amandel atau tonsil seringkali dianggap hanya sebagai bagian kecil di kerongkongan yang gampang meradang ketika kita mengalami radang tenggorokan

Ilustrasi - orang yang sedang sakit amandel (Foto: Alodokter)

Jakarta, Jurnas.com - Amandel atau tonsil seringkali dianggap hanya sebagai bagian kecil di kerongkongan yang gampang meradang ketika kita mengalami radang tenggorokan. Padahal, organ ini menyimpan banyak fakta menarik yang sering terlewat. Berikut sejumlah hal yang patut kita kenal lebih jauh.

Amandel sebenarnya termasuk jaringan limfoid yang berada di belakang tenggorokan, tepatnya di sisi kiri dan kanan langit-langit lunak (soft palate).

Fungsinya erat dengan sistem kekebalan tubuh, yaitu sebagai “pos penjaga” yang menangkap kuman dan mikroba yang masuk lewat mulut maupun hidung.

Salah satu fakta mengejutkan, ketika kita menyebut “amandel”, itu sering merujuk pada jenis amandel tertentu, yakni amandel palatina. Padahal, tubuh manusia memiliki beberapa jenis amandel lainnya, seperti amandel faringeal (adenoid), amandel lingual yang berada di pangkal lidah, dan amandel tubal yang terletak dekat saluran eustachius. Keempatnya bersatu dalam struktur yang dikenal sebagai cincin Waldeyer.

Lebih dalam lagi, bagian amandel tidak polos terdapat kerutan dan celah yang disebut kriptus amandel (tonsillar crypts). Struktur ini memperluas permukaan amandel agar lebih banyak mikroba dan antigen (zat asing) bisa “disaring.”

Namun, kerutan ini juga bisa menyimpan material seperti sel mati, lendir, sisa makanan, hingga menjadi batu amandel (tonsil stones) yang menimbulkan bau mulut.

Ketika amandel meradang atau terkena infeksi berkali-kali, dokter kadang menyarankan tonsillektomi prosedur pengangkatan amandel, terutama jika radang berulang menimbulkan komplikasi. Menariknya, pengangkatan amandel biasanya tidak kemudian membuat sistem kekebalan tubuh “tumpul.” Tubuh masih memiliki banyak mekanisme lain untuk melawan infeksi.

Ada juga inovasi medis di bidang ini, contohnya coblation tonsillectomy. Metode ini menggunakan energi radiofrekuensi pada suhu rendah untuk memisahkan jaringan amandel dari sekitarnya dengan lebih ringan, sehingga rasa sakit pasca operasi bisa lebih rendah dibanding metode lama yang menggunakan panas tinggi atau pisau listrik.

Meski amandel sering dianggap hanya sumber masalah ketika sakit, ternyata mereka juga mengalami perubahan seiring usia. Pada masa anak-anak, fungsi imun amandel sangat aktif. Setelah dewasa, jaringan amandel cenderung mengecil atau “involusi,” dan aktivitas imun di sini sedikit menurun.

Bahkan ada sisi misterius, yakni batu amandel (tonsil stones) bisa muncul tanpa gejala, orang yang memilikinya kadang-tidak menyadarinya kecuali diperiksa ke dokter atau lewat foto radiasi tertentu. Umumnya batu ini tidak berbahaya, tapi bisa menimbulkan bau mulut atau sensasi ada yang tersangkut di tenggorokan.

KEYWORD :

Amandel Tenggorokan Jenis Amandel Fakta Unik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :