
IlustrasiĀ - es batuĀ (Foto: Unsplash/Vika Wendish)
Jakarta, Jurnas.com - Bayangan segelas minuman es memang sulit ditolak ketika tubuh terasa gerah setelah beraktivitas di bawah terik matahari. Rasa segar yang langsung mengalir di tenggorokan seakan menjadi obat instan untuk dahaga.
Namun, pertanyaan yang kerap muncul adalah, benarkah minum es setelah kepanasan aman untuk tubuh, atau justru menyimpan risiko tertentu?
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa air dingin dapat membantu menurunkan suhu inti tubuh setelah berada di bawah panas.
Lima Cara Mudah agar Jantung Anda Sehat
Dalam beberapa studi, minuman bersuhu rendah terbukti mampu mempercepat proses pendinginan setelah olahraga berat atau aktivitas di cuaca panas. Pendinginan ini terjadi karena air dingin memengaruhi suhu mulut, kerongkongan, dan aliran darah, sehingga tubuh merasa lebih cepat segar.
Meski begitu, ada pula pandangan lain yang membuat sebagian orang ragu. Di masyarakat, masih beredar mitos bahwa minum es setelah panas bisa menyebabkan pasma, masuk angin, bahkan memicu serangan jantung.
Sampai saat ini, klaim tersebut tidak memiliki bukti ilmiah kuat. Namun, dokter mengingatkan bahwa pada orang dengan kondisi tertentu seperti penderita migrain atau gangguan kerongkongan, minuman yang terlalu dingin bisa memicu rasa tidak nyaman, termasuk sakit kepala mendadak.
Menariknya, ada penelitian yang justru menunjukkan minuman hangat bisa membantu mendinginkan tubuh. Logikanya, minuman panas merangsang tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak, dan proses penguapan keringat itulah yang membawa panas keluar.
Tips Pertolongan Pertama saat Keracunan Makanan
Efek ini memang lebih terasa di lingkungan panas yang kering, meski tetap terasa janggal bagi banyak orang yang terbiasa dengan minuman dingin untuk melepas dahaga.
Pada akhirnya, minuman es setelah panas terik tidak bisa dibilang berbahaya bagi orang sehat, selama dikonsumsi dengan bijak. Masalah timbul jika diminum terlalu cepat atau terlalu banyak dalam kondisi tubuh sangat lelah, karena tubuh bisa “kaget” oleh perbedaan suhu yang ekstrem. Sementara itu, minuman suhu ruangan atau dingin ringan tetap menjadi pilihan aman bagi mereka yang sensitif.
Yang paling penting sebenarnya bukan soal dingin atau hangatnya minuman, melainkan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi akibat paparan panas bisa berbahaya dan berujung pada kelelahan, pusing, bahkan heat stroke.
Dengan kata lain, minuman es boleh saja dipilih sebagai pelepas dahaga setelah panas, tapi keseimbangan tetap perlu dijaga. Segar itu penting, tapi tubuh yang sehat jauh lebih utama.
KEYWORD :Minum Es Terik Matahari Kesehatan