Senin, 29/09/2025 02:55 WIB

Pembawa Acara Fox News Meminta Maaf Usai Serukan Pengeboman PBB

Pembawa Acara Fox News Meminta Maaf Usai Serukan Pengeboman PBB

Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump menaiki eskalator saat tiba untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-80, di New York City, New York, AS, 23 September 2025. REUTERS

PBB - Perserikatan Bangsa-Bangsa terkejut, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. Pasalnya, seorang pembawa acara Fox News menyerukan agar badan dunia itu dibom atas kesulitan Presiden AS Donald Trump dengan eskalator dan teleprompter.

Jesse Watters telah meminta maaf secara pribadi kepada kepala komunikasi global PBB, Melissa Fleming, setelah PBB menghubungi Fox News terkait pernyataan yang ia sampaikan dalam siaran hari Selasa, kata Dujarric.

Fox News tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Tidak ada yang lucu atau ironis dalam menyerukan pengeboman, penyerangan dengan gas beracun, penghancuran gedung ini," kata Dujarric kepada wartawan pada hari Jumat. "Bahasa seperti itu tidak dapat diterima."

"Kami sangat menyadari kenyataan yang terjadi ketika ancaman dilontarkan terhadap PBB. Kami kehilangan teman-teman di Baghdad. Saya pribadi berjalan melewati reruntuhan gedung di Aljir tempat PBB dibom, rekan-rekan kami di Abuja juga dibom," katanya.

Watters menyampaikan pernyataan tersebut saat membahas pidato Trump kepada para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB pada hari Selasa. Trump mengeluhkan lift yang berhenti tak lama setelah ia menaikinya dan teleprompter yang tidak berfungsi.

"Yang perlu kita lakukan adalah meninggalkan PBB atau kita perlu mengebomnya," kata Watters. "Mungkin dengan gas, kita perlu menghancurkannya."

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan eskalator tiba-tiba berhenti setelah Trump dan Ibu Negara Melania Trump menginjaknya, kemungkinan karena seorang videografer Gedung Putih secara tidak sengaja memicu mekanisme keamanan. Trump juga mengalami masalah dengan teleprompter, tetapi seorang pejabat PBB mengatakan teleprompter tersebut dioperasikan oleh Gedung Putih.

Dujarric mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa tetap pada temuan awalnya, yang telah dibagikan dengan Amerika Serikat.

Hampir 150 kepala negara dan pemerintahan telah menyampaikan pidato tahunan mereka kepada 193 anggota Majelis Umum minggu ini di bawah pengamanan ketat yang biasanya diberlakukan.

KEYWORD :

Donald Trump Fox News Ancam Bom PBB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :