
Ilustrasi sedang menerima tamu hingga cara mengusir tamu dengan sopan (Foto: Pexels/RDNE Stock Project)
Jakarta, Jurnas.com - Bertamu dan menerima tamu adalah bagian dari budaya sosial yang masih dijaga dalam banyak masyarakat, termasuk di Indonesia. Namun dalam praktiknya, tidak semua kunjungan terjadi di waktu yang tepat.
Tamu bisa datang saat kita sedang sibuk, lelah, ingin istirahat, atau ketika waktu kunjungan sudah terlalu lama. Situasi seperti ini kerap membuat tuan rumah berada dalam posisi serba salah.
Di satu sisi, menjaga keramahan adalah bentuk kesopanan. Tapi di sisi lain, hak atas kenyamanan pribadi dan keluarga juga tidak bisa diabaikan.
Tata Krama Bertamu Menurut Islam
Mengusir tamu terdengar kasar, tapi sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang elegan. Kuncinya adalah menjaga bahasa, menyampaikan sinyal secara halus, dan tetap menghargai kehadiran mereka.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memberi petunjuk waktu tanpa harus memaksa. Misalnya, dengan berkata, “Sepertinya waktu sudah cukup malam, saya ada sedikit persiapan yang harus diselesaikan.”
Cara lain yang lebih halus adalah mengalihkan arah percakapan. Kalimat seperti, “Obrolan ini menyenangkan, mudah-mudahan bisa kita lanjutkan lain waktu,” bisa menjadi penutup yang tidak terasa mengusir.
Bahasa tubuh juga bisa menyampaikan pesan dengan efektif. Berdiri perlahan, membereskan gelas, atau mulai merapikan ruang tamu bisa memberi isyarat bahwa waktu kunjungan sudah cukup.
Namun bila tamu tidak menangkap isyarat, berbicara jujur tetap bisa menjadi pilihan terbaik. Katakan dengan tenang, “Saya senang sekali bisa ngobrol hari ini, tapi saya perlu beristirahat. Terima kasih sudah mampir.”
Untuk menghindari kesan menolak, tawarkan kemungkinan pertemuan berikutnya. Misalnya, “Mungkin minggu depan kita bisa bertemu lagi saat saya lebih longgar.”
Jika dibutuhkan alasan tambahan, sampaikan dengan wajar tanpa mengada-ada. Kalimat seperti, “Saya harus lanjut menyelesaikan beberapa pekerjaan,” sudah cukup memberi pengertian.
Setelah itu, beri waktu bagi tamu untuk bersiap. Antar mereka hingga ke pintu, ucapkan terima kasih, dan pastikan mereka tetap merasa dihargai.
Menjaga hubungan baik tidak selalu berarti harus tersedia sepanjang waktu. Batasan pribadi tetap penting, dan bisa disampaikan dengan cara yang sopan. (*)
KEYWORD :Mengusir Tamu Sopan Santun Bertamu Menjaga perasaan