
Ilustrasi sedang menjaga hubungan baik dengan tetangga (Foto: Pexels/Thridman)
Jakarta, Jurnas.com - Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan antarsesama. Salah satu bentuknya adalah tata krama saat berkunjung ke rumah orang lain.
Melalui Al-Qur’an, Allah ﷻ mengajarkan umat Islam untuk menghormati ruang pribadi sesama. Dalam QS. An-Nur ayat 27, Allah berfirman agar seseorang tidak memasuki rumah orang lain tanpa izin dan salam.
Ayat ini bukan sekadar pedoman sopan santun, tetapi perintah yang menekankan pentingnya etika sosial. Islam menjadikan permintaan izin sebagai bentuk penghargaan terhadap privasi dan kenyamanan tuan rumah.
Rasulullah ﷺ memperkuat ajaran ini dengan teladan yang lembut dan penuh hikmah. Dalam hadis riwayat Abu Dawud, beliau menegaskan bahwa jika izin tidak diberikan setelah tiga kali, maka tamu harus pergi.
Pesan ini menegaskan bahwa tidak semua kunjungan harus diterima, dan seorang Muslim dituntut untuk memahami batasan. Memaksa masuk atau menunggu berlebihan tanpa jawaban justru bisa melanggar adab yang diajarkan agama.
Lima Nabi yang Lahir di Palestina, Siapa Saja?
Adab bertamu juga mencakup kesadaran waktu dan situasi. Islam tidak menganjurkan kunjungan di waktu yang tidak tepat, seperti saat orang sedang istirahat atau sibuk.
Lebih dari itu, kunjungan sebaiknya dilakukan dengan niat yang bersih, bukan untuk kepentingan pribadi atau sekadar basa-basi. Silaturahmi dalam Islam harus membawa manfaat, bukan beban.
Nabi ﷺ pun mengingatkan pentingnya saling menghormati antara tamu dan tuan rumah. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, beliau bersabda bahwa siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya memuliakan tamunya.
Namun memuliakan tamu tidak berarti menerima segala sikapnya tanpa batas. Islam juga mengajarkan agar tamu bersikap santun, tahu diri, dan tidak menyusahkan pihak yang dikunjungi.
Dengan demikian, adab berkunjung menjadi bentuk nyata dari akhlak mulia yang diajarkan Islam. Ia mencerminkan kepekaan sosial, penghormatan terhadap sesama, dan kedalaman iman seseorang. (*)
Wallahu`alam
KEYWORD :Tata Krama Adab Bertamu Islam