
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Anis Matta (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama OIC Youth Indonesia menyelenggarakan pelatihan dasar diplomasi bertajuk “Youth Diplomacy Forum” di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, pada 26-28 September 2025.
Kegiatan perdana ini diikuti 75 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), serta kader IMM dari seluruh Indonesia.
Forum ini resmi dibuka Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta, yang menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi dinamika global.
DPP IMM Laporkan Achmad Baidowi ke MKD DPR
“Tema yang dipilih ‘Diplomat Muhammadiyah Sebagai Katalis Perubahan Global’ sangat menantang karena membutuhkan kesiapan prima para kader Muhammadiyah agar dapat tetap eksis dan terus berperan di tengah perubahan global yang terus bergulir,” Kata Wamenlu.
Ketua Panitia, Muhammad Mizan Al Araaf, menjelaskan forum ini menghadirkan berbagai narasumber dari kalangan pejabat Kementerian Luar Negeri, akademisi, hingga praktisi diplomasi publik multi-jalur.
DPP IMM Laporkan Achmad Baidowi ke MKD DPR
“Agenda Youth Diplomacy Forum diikuti oleh 75 mahasiswa dan kader IMM dari berbagai kota dengan pemateri beragam kalangan yang memberi materi tentang diplomasi, khususnya diplomasi publik,” Ujar Mizan.
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP IMM, Fadhil Mahdi, menegaskan kegiatan ini lahir dari kebutuhan menjawab percepatan perubahan global.
“Forum ini dirancang agar kader IMM mampu memahami strategi dan pendekatan diplomasi politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun kemanusiaan global,” tambah Fadhil.
Ketua LHKI PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Imam Adaruqutni, menilai diplomasi bukan sekadar perundingan formal, tetapi seni membangun kesepahaman.
“Diplomasi itu bukan hanya urusan meja perundingan, tapi juga seni bernegosiasi, memahami orang lain, dan mencari titik temu,” katanya.
Ia menekankan pentingnya diplomasi nilai yang mengedepankan keadilan global dan kemanusiaan.
Perwakilan OIC Youth International dari Turki, Yunus Sonmez, juga menyampaikan dukungan penuh atas kolaborasi ini.
“Suara kalangan muda tidak dapat diabaikan dan mewakili aspirasi masa depan. Gerakan mereka menular dari satu negara ke negara lain karena dituntun oleh semangat solidaritas kemanusiaan universal,” ucap Yunus.
Kegiatan ini mendapat apresiasi Kementerian Luar Negeri RI sebagai langkah strategis meningkatkan kapasitas diplomasi generasi muda, khususnya kader Muhammadiyah, agar dapat tampil sebagai aktor potensial dalam diplomasi publik di tingkat global.
KEYWORD :DPP IMM OIC Youth Indonesia Youth Diplomacy Forum