Jum'at, 26/09/2025 14:34 WIB

Wasiat Rasulullah SAW tentang Perempuan

Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian besar terhadap perempuan dalam ajaran Islam, terutama melalui wasiat-wasiat yang disampaikannya menjelang akhir hayat.

Ilustrasi seorang perempuan (Foto: Pexels/PNW Production)

Jakarta, Jurnas.com - Nabi Muhammad SAW memberikan perhatian besar terhadap perempuan dalam ajaran Islam, terutama melalui wasiat-wasiat yang disampaikannya menjelang akhir hayat. Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga kehormatan, ketaatan, serta peran mulia perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan bahwa perempuan memiliki hak dan kewajiban yang seimbang. Firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 228 menjadi landasan kuat bahwa perempuan dihormati secara adil dalam Islam.

Rasulullah SAW mengangkat derajat perempuan yang sebelumnya terpinggirkan oleh budaya jahiliah. Melalui risalah Islam, perempuan tidak hanya dihargai secara spiritual, tetapi juga diberi ruang dalam kehidupan sosial dan keluarga.

Salah satu wasiat beliau yang terkenal diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebutkan, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” Ungkapan ini bukan hanya cerminan kasih sayang, tetapi juga penegasan akan pentingnya keadilan dan kelembutan terhadap perempuan.

Dengan keteladanan itu, Rasulullah SAW membangun rumah tangga yang penuh empati, bukan dominasi. Ia menghapus pandangan bahwa kepemimpinan rumah tangga berarti kuasa tanpa batas.

Tak hanya kepada laki-laki, Rasulullah SAW juga memberikan wasiat khusus kepada kaum perempuan tentang ibadah dan akhlak. Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad, beliau menyampaikan bahwa perempuan yang menjaga shalat, puasa, kehormatan diri, dan ketaatan kepada suami akan dijanjikan surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.

Wasiat ini menggambarkan betapa Islam memuliakan perempuan sebagai penjaga nilai-nilai agama di dalam rumah dan lingkungan. Peran mereka tidak hanya domestik, tetapi juga spiritual dan sosial.

Selain itu, Rasulullah SAW memperingatkan para laki-laki agar tidak menzalimi perempuan. Dalam Khutbah Haji Wada’, beliau berkata, “Bertakwalah kepada Allah dalam urusan wanita, karena sesungguhnya kalian mengambil mereka dengan amanah Allah.”

Pesan ini bukan sekadar pengingat etika, tetapi juga bentuk peringatan keras agar hak-hak perempuan tidak diabaikan. Perempuan adalah amanah yang harus dijaga dengan rasa takut kepada Allah, bukan dimanfaatkan demi kepentingan sepihak.

Dengan dasar-dasar itu, Rasulullah SAW membentuk pandangan umat bahwa perempuan bukan sekadar pelengkap, melainkan mitra sejajar dalam membangun peradaban. Melalui pendidikan, penghormatan, dan perlindungan, beliau meletakkan fondasi peran perempuan yang utuh dalam Islam.

Hingga hari ini, wasiat-wasiat tersebut tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman. Islam menempatkan perempuan sebagai penjaga moral, pendidik generasi, dan benteng pertama dalam pembentukan masyarakat berakhlak. (*)

Wallahu`alam

KEYWORD :

Wasiat Rasulullah SAW Perempuan Islam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :