
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta (tiga dari kanan). Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta mendorong anak muda untuk memahami isu geopolitik. Pasalnya, psu geopolitik menjadi premis utama tantangan dan ancaman Indonesia di masa depan.
Hal itu disampaikan Anis Matta saat memberikan kuliah umum soal dinamika politik global dan isu geopolitik di Unpad dan Unikom Bandung, Jawa Barat, (23/9/2025).
"Saya ingin mengajak temen-temen mahasiswa semuanya untuk terlibat lebih intens lagi dalam isu-isu geopolitik. Karena isu ini yang akan mendominasi kehidupan kita sehari-hari. Yakni menyangkut nasib kita bersama di masa-masa yang datang," kata Anis melalui keterangannya, Rabu (24/9/2025).
Menurut Anis Matta, apa pun langkah untuk menyikapi situasi geopolitik saat ini bukan lagi sekadar soal kebijakan negara, melainkan juga tentang nasib kita semua di masa mendatang.
Anis mengatakan, geopolitik kini bukan lagi menjadi bahasan para akademisi di jurusan hubungan internasional atau ilmu politik, maupun orang-orang yang bekerja di kementerian luar negeri atau kementerian pertahanan.
"Isu ini akan mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya pemerintah atau kebijakan negara, tapi juga kehidupan kita secara individu. Semua perlu terlibat dan memahami lebih dalam semua isu geopolitik," katanya.
Anis Matta mengatakan, dinamika politik global yang terjadi di Timur Tengah (Timteng) sekarang tidak hanya pertarungan antara rakyat Palestina dengan Israel. Tapi lebih besar dari itu, yakni adanya dorongan pertarungan perombakan tatanan global.
Menteri Yandri Lapor Ke DPR Soal Ribuan Desa Masuk Kawasan Hutan: 25 Juta Orang Terjebak Kemiskinan
"Yang tidak bisa kita prediksi adalah proses perombakan tatanan global ini, akan mengikuti pola yang sama dalam sejarah, yaitu melalui satu instrumen perang atau tidak (Perang Dunia). Itu yang kita tidak tahu," katanya.
Karena itu, kata Anis Matta, isu geopolitik saat ini menjadi premis utama sebagai tantangan dan sumber ancaman yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Sehingga diperlukan cara untuk menghadapinya secara bersama-sama
"Saya kira waktunya sekarang kita perlu menyebarkan isu-isu gepolitik ini agar menjadi wawasan umum dan wawasan semua orang," katanya.
Anis Matta menilai isu geopolitik saat ini juga mempengaruhi para pelaku pasar dalam menentukan investasinya.
"Sehingga semua harus terlibat secara intens dalam penguasaan isu-isu geopolitik, karena ini akan menentukan cara kita melakukan bela negara di masa mendatang," katanya.
Anis Matta berpandangan, bahwa konsep bela negara ke depan adalah pertama berupaya mencegah Indonesia menjadi `collarateral damage`, menjadi korban di tengah konflik global yang terjadi sekarang.
"Yang kedua mencari dan menemukan satu tatanan dunia baru. Kita semua harus ikut berpikir, berimajinasi, menjadi narator dan perawi masa depan, serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dunia," katanya.
KEYWORD :Geopolitik Anis Matta