
Ilustrasi - air galon (Foto: ISTIMEWA)
Jakarta, Jurnas.com - Kekhawatiran tentang migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon plastik ke dalam air minum sering kali dikaitkan dengan usia galon tersebut.
Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa usia galon tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat migrasi BPA.
BPA adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik, termasuk galon air minum. Meskipun BPA dapat berpindah dari plastik ke dalam air, penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti suhu penyimpanan, durasi kontak, dan jenis bahan plastik lebih mempengaruhi tingkat migrasi BPA daripada usia galon itu sendiri.
Catat, Manfaat Minum Air yang Dimasak
Kepala Laboratorium Teknologi Polimer, Akhmad Zainal Abidin, menjelaskan bahwa usia tidak memengaruhi migrasi Bisphenol A (BPA) pada galon guna ulang polikarbonat (PC).
"Jadi sesungguhnya BPA paling banyak itu kapan? Ya saat galon itu baru, itu masih tersisa kimia pembentuknya," kata Zainal Abidin di Jakarta, pada Selasa (23/9) dikutip dari Antara.
Catat, Ini Manfaat Air Murni Bagi Tubuh
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Health Insights, faktor-faktor seperti suhu tinggi dan pH tinggi dapat meningkatkan migrasi BPA dari plastik ke dalam air.
Akan tetapi, usia galon yang digunakan tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam tingkat migrasi BPA.
Selain itu, galon air minum umumnya terbuat dari bahan plastik yang dirancang untuk penggunaan jangka panjang dan telah melalui pengujian untuk memastikan keamanan penggunaannya.
Meskipun demikian, untuk meminimalkan potensi risiko, disarankan untuk tidak menyimpan galon di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas, serta tidak menggunakan galon yang sudah rusak atau retak.
Dengan demikian, meskipun usia galon tidak mempengaruhi tingkat migrasi BPA, perhatian terhadap kondisi penyimpanan dan penggunaan galon tetap penting untuk memastikan kualitas air minum yang aman dan sehat.
KEYWORD :BPA galon plastik air minum usia galon