Senin, 22/09/2025 23:51 WIB

Mendikdasmen Optimistis Revitalisasi Dongkrak Mutu Pembelajaran

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja di Provinsi Riau dengan meninjau proses revitalisasi pendidikan di SMPN 43 Pekanbaru dan SMKN 4 Pekanbaru.

Mendikdasmen Abdul Mu`ti saat meninjau proses pelaksanaan Revitalisasi Sekolah di Riau (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja di Provinsi Riau dengan meninjau proses revitalisasi pendidikan di SMPN 43 Pekanbaru dan SMKN 4 Pekanbaru.

Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan pendidikan bermutu melalui program revitalisasi sekolah yang tidak hanya membangun sarana fisik, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi pembelajaran serta penguatan kualitas lulusan.

Mendikdasmen menegaskan pentingnya program Revitalisasi Satuan Pendidikan untuk menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun global.

"Revitalisasi adalah program prioritas presiden. Program ini bukan hanya membangun ruang kelas baru, tetapi juga memperbaiki mutu pembelajaran di semua jenjang pendidikan," kata Menteri Mu`ti.

"Untuk SMK, tujuan akhirnya adalah memastikan lulusan siap kerja, bahkan bisa diterima di industri sebelum mereka lulus. Karena itu, kami mendorong penguatan link and match dengan dunia usaha, sekaligus pembekalan bahasa asing, soft skills, dan pemahaman lintas budaya," dia menambahkan.

Dukungan dari pemerintah daerah disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau. Dikatakan, pemda berkomitmen mempercepat pemerataan mutu pendidikan melalui sinergi dengan pemerintah pusat.

"Program revitalisasi ini sangat membantu daerah dalam memperbaiki sarana prasarana sekolah dan meningkatkan kualitas SDM. Kami berharap dukungan ini berlanjut agar anak-anak Riau mendapat kesempatan pendidikan terbaik," ujar dia.

Sementara itu, revitalisasi di SMPN 43 Pekanbaru berfokus pada pembangunan ruang kelas baru, laboratorium komputer, dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Sebelumnya, sekolah hanya memiliki enam ruang belajar sehingga harus menerapkan sistem double shift. Hal ini membuat jam pelajaran dipangkas menjadi 35 menit per mata pelajaran dan guru pulang hingga pukul 17.30.

“Dengan adanya Revitalisasi Satuan Pendidikan seluruh siswa dapat belajar pada pagi hari dengan durasi 40 menit per jam pelajaran sesuai ketentuan. Anak-anak pulang lebih awal, guru juga bisa lebih cepat sampai rumah, sehingga suasana belajar jauh lebih efektif,” kata Kepala SMPN 43 Pekanbaru, Zuraida.

Meski bangunan fisik masih dalam tahap pengerjaan, para guru sudah berupaya menerapkan konsep pembelajaran mendalam (deep learning).

"Kami memberdayakan komunitas belajar sekolah. Guru menyesuaikan metode dengan kondisi yang ada, sambil terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Tantangan pasti ada, tapi yang penting adalah kemauan untuk terus belajar,” dia menambahkan.

KEYWORD :

Mendikdasmen Abdul Mu`ti Pendidikan Bermutu untuk Semua Revitalisasi Sekolah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :