
Program Revitalisasi Sekolah di SMK Farmasi Sekesal Hang Tuah Surabaya (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, meninjau langsung pelaksanaan revitalisasi di SMK Farmasi Sekesal Hang Tuah Surabaya, pada Kamis (18/9).
Kunjungan ini bertujuan memastikan pembangunan sarana dan prasarana sekolah berjalan sesuai target, sekaligus memberi dampak nyata bagi mutu pembelajaran serta masyarakat sekitar.
“Revitalisasi ini tidak hanya sekadar membangun gedung, tetapi juga memastikan kualitas pembelajaran meningkat. Kami ingin program ini benar-benar berdampak bagi guru, siswa, maupun warga sekitar sekolah,” ujar Wamen Fajar.
Revitalisasi di SMK Farmasi Sekesal meliputi pembangunan ruang praktik siswa (RPS), laboratorium IPA, dan laboratorium komputer. Proyek ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025, dengan pengawasan melalui aplikasi Takola serta pendampingan dari perguruan tinggi.
Kepala sekolah SMK Farmasi Sekesal Hang Tuah Surabaya, Irra Fatukawati, menegaskan bahwa revitalisasi sangat membantu proses pembelajaran jurusan farmasi yang sebelumnya terbatas.
“Alhamdulillah, revitalisasi ini memberi fasilitas yang sangat dibutuhkan, terutama laboratorium dan ruang praktik siswa. Dampaknya bukan hanya untuk murid, tapi juga masyarakat sekitar karena banyak tenaga kerja proyek berasal dari warga sekitar Surabaya Selatan,” kata Irra.
Salah satu guru SMK Farmasi Sekesal Hang Tuah Surabaya, Diana Safitri, menyampaikan bahwa revitalisasi membuat kegiatan praktik lebih memadai. Dia mengatakan, bahwa saat ini ruang laboratorium di sekolah sangatlah sempit, sehingga anak-anak sulit untuk bergerak saat praktik.
“Dengan revitalisasi, kami berharap ruang laboratorium menjadi lebih luas dan peralatan mengikuti standar industri. Siswa akan terbiasa menggunakan alat modern, sehingga tidak canggung saat memasuki dunia kerja,” ujar dia.
Sementara itu, siswa kelas XII, Aditya Francesca Triadinata, mengungkapkan pengalaman belajar selama pembangunan.
“Sebelum revitalisasi, ruang kelas terasa kurang nyaman dan fasilitas sangat terbatas. Sekarang kami berharap bisa belajar di ruang yang lebih bersih, sejuk, dengan laboratorium kimia, BLK, dan resep yang lebih lengkap. Harapannya, pembelajaran akan jauh lebih nyaman dan sesuai kebutuhan,” kata Aditya.
Tak hanya sekolah, masyarakat sekitar juga ikut merasakan manfaat. Esyanto, Kepala Proyek Pembangunan, menjelaskan bahwa terdapat 22 hingga 25 pekerja yang sebagian besar merupakan warga sekitar sekolah. Menurut dia, program ini membuka lapangan kerja dan membantu ekonomi warga sekitar.
“Harapan kami, pembangunan seperti ini bisa terus berlanjut agar lebih banyak warga mendapat manfaatnya,” ujarnya.
Wamen Fajar menegaskan bahwa Revitalisasi Satuan Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Program ini tidak hanya meningkatkan mutu fasilitas belajar, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai pendamping dan memberdayakan masyarakat sekitar.
“Revitalisasi Satuan Pendidikan adalah upaya menghadirkan lingkungan belajar yang lebih layak, nyaman, dan sesuai kebutuhan zaman. Harapan kami, siswa SMK Farmasi Sekesal dapat belajar dengan lebih baik dan siap menghadapi dunia kerja maupun pendidikan lanjutan,” tutup Wamen Fajar.
Pada kesempatan sebelumnya, Wamen Fajar turut mengunjungi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dan TK Hang Tuah 7 Surabaya untuk meninjau kegiatan belajar mengajar.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Fajar menyempatkan diri untuk berdialog dengan siswa-siswi kedua sekolah tersebut. Tidak hanya itu, Wamen Fajar juga memberikan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (Dana BOP PAUD) melalui Direktorat PAUD, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia DIni, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kepada TK Hang Tuah 7 Surabaya.
KEYWORD :Revitalisasi Sekolah Kemdikdasmen Wamen Fajar Riza Ul Haq