Sabtu, 20/09/2025 19:13 WIB

Makna Doa Istirja yang Jarang Diketahui

Doa Istirja adalah amalan yang diucapkan umat Islam ketika menghadapi musibah, kehilangan, atau peristiwa menyedihkan lainnya

Ilustrasi - berdoa (Foto: Pexels/Abdullah Ghatasheh)

Jakarta, Jurnas.com - Doa Istirja adalah amalan yang diucapkan umat Islam ketika menghadapi musibah, kehilangan, atau peristiwa menyedihkan lainnya.

Doa ini berbunyi:

إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ

Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali" (QS. Al-Baqarah: 156).

Kalimat ini bukan sekadar ungkapan, melainkan memiliki makna mendalam tentang penerimaan terhadap takdir, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. Secara bahasa, “Istirja” berasal dari kata raja`a, yang berarti kembali.

Doa ini mengingatkan bahwa segala sesuatu di dunia ini milik Allah, dan segala yang terjadi baik suka maupun duka merupakan takdir yang harus diterima dengan lapang dada.

Ketika seorang Muslim membaca doa Istirja, ia menyadari bahwa meski merasa kehilangan atau sedih, pada akhirnya semua hal di dunia akan kembali kepada Sang Pencipta. Doa ini juga menjadi pengingat untuk senantiasa menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Amalan ini dianjurkan tidak hanya saat menghadapi kematian atau bencana besar, tetapi juga ketika mendengar kabar duka atau menghadapi kesulitan hidup sehari-hari. Doa Istirja membantu menenangkan hati, mengurangi keterikatan pada dunia, dan mengingatkan bahwa segala sesuatu bersifat sementara.

Selain menenangkan diri sendiri, doa ini juga menunjukkan empati kepada orang lain yang sedang berduka. Dengan mengucapkan Istirja, seorang Muslim mengingatkan diri dan sesama bahwa kehidupan dunia hanya sementara, dan bahwa setiap insan pada akhirnya akan kembali kepada Allah.

KEYWORD :

Info Keislaman Doa Istirja Meninggal Dunia Al-Qur`an




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :