
Warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara akibat operasi militer Israel, di Jalur Gaza tengah, 18 September 2025. REUTERS
WASHINGTON - Sekelompok senator AS pada hari Kamis mengajukan resolusi Senat pertama untuk mendesak pengakuan negara Palestina, yang semakin menandakan pergeseran sentimen Washington terhadap Israel setelah hampir dua tahun berperang dengan Hamas di Jalur Gaza.
RUU yang dipimpin Partai Demokrat ini kemungkinan besar tidak akan lolos di majelis yang dikuasai Partai Republik pimpinan Presiden Donald Trump dengan suara mayoritas 53-47.
Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tidak setuju dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengenai apakah akan mengakui negara Palestina, dan tidak ada anggota Partai Republik yang bergabung dalam upaya tersebut.
Anggota Demokrat Jeff Merkley dari Oregon, yang memimpin upaya tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Amerika memiliki tanggung jawab untuk memimpin, dan waktu untuk bertindak adalah sekarang." Resolusi tersebut mendesak pengakuan AS atas negara Palestina yang didemiliterisasi di samping Israel yang aman dan akan memberikan harapan bagi kedua belah pihak sekaligus meningkatkan prospek perdamaian, kata Merkley.
Di Dewan Perwakilan Rakyat, Ro Khanna dari California mengedarkan surat dengan harapan dapat menggalang dukungan untuk pengakuan negara Palestina.
Tindakan tersebut mencerminkan pergeseran di antara para anggota parlemen untuk menekan Israel agar mengakhiri perang dan meredakan krisis kemanusiaan di Gaza seiring konflik tersebut mendekati dua tahun.
Kedutaan Besar Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Resolusi Senat ini juga didukung oleh Chris Van Hollen dari Maryland, Tim Kaine dari Virginia, Peter Welch dari Vermont, Tina Smith dari Minnesota, Tammy Baldwin dari Wisconsin, dan Mazie Hirono dari Hawaii dari Partai Demokrat, serta Bernie Sanders dari Vermont, seorang independen yang berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Pada hari Rabu, Sanders menjadi senator AS pertama yang menggambarkan peristiwa di Gaza sebagai genosida.
Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan minggu ini bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza. Israel mengatakan temuan itu bias dan berdasarkan bukti yang belum diverifikasi.
Sejumlah sekutu AS sedang bersiap untuk mengakui negara Palestina saat para pemimpin dunia bertemu di Majelis Umum PBB di New York minggu depan.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos bulan lalu menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika - 58% - percaya bahwa setiap negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa harus mengakui Palestina sebagai sebuah bangsa.
Jumlah korban tewas Palestina akibat perang melampaui 65.000 pada hari Rabu, kata otoritas kesehatan Gaza. Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang dan 251 orang disandera, menurut penghitungan Israel.
Israel mengatakan 48 sandera masih berada di Gaza dan sekitar 20 orang masih hidup.
Israel Palestina Pengakuan Negara Senat Amerika