Jum'at, 19/09/2025 23:41 WIB

Program Pemenuhan Kualifikasi Guru Utamakan Kuliah Daring

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mengoptimalkan perkuliahan secara daring dalam program Pemenuhan Kualifikasi Akademik D-4/S-1 bagi guru dan tenaga kependidikan.

Ilustrasi guru mengajar di dalam kelas (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mengoptimalkan perkuliahan secara daring dalam program Pemenuhan Kualifikasi Akademik D-4/S-1 bagi guru dan tenaga kependidikan.

Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan melalui peningkatan kualifikasi guru.

Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Kemdikdasmen, Suparto, mengatakan hingga saat ini terdapat lebih dari 200 ribu guru di Indonesia belum mengenyam pendidikan sarjana.

"Ada sekitar 233.818 guru dari PAUD sampai jenjang menengah itu yang belum S1," kata Suparto dalam diskusi media bersama Forum Wartawan Pendidikan di Jakarta pada Jumat (19/9).

Terdapat 91 perguruan tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bekerja sama dalam penyelenggaraan program ini di Indonesia, dengan bantuan maksimal Rp3 juta per orang per semester.

Adapun guru yang mengikuti pemenuhan kualifikasi tersebut bakal terbagi menjadi dua klaster, yakni jalur affirmasi bagi guru berusia 47-55 tahun, dan jalur reguler untuk guru di bawah 47 tahun.

Guru yang memenuhi persyaratan akan melakukan konversi satuan kredit semester (SKS) melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dengan rincian 70 persen untuk jalur affirmasi dan 50-70 persen untuk jalur reguler.

"Guru yang terpilih di jalur affirmasi akan mengikuti pembelajaran di LPTK selama dua semester melalui hybrid (bauran) dan tugas akhir dalam bentuk selain skripsi," ujar Suparto.

Suparto juga memastikan bahwa perkuliahan yang ditempuh para guru tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di satuan pendidikan. Sebab, seluruh LPTK yang terlibat siap menjalankan program kuliah daring.

"LPTK yang kami undang dalam sosialisasi pelaksanaan program RPL ini memaksimalkan daring untuk menjembatani persoalan geografis," dia menambahkan.

Diketahui, program pengembangan karir S-1/D-4 menjangkau 16.197 guru sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Selain itu, sebanyak 804 ribu guru pun difasilitasi untuk mengikuti sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Guru non-ASN juga mendapat insentif sebesar Rp300 ribu per bulan. Pada 2025 diberikan selama tujuh bulan mulai Juni 2025. Dengan demikian setiap guru mendapatkan Rp2,1 juta yang diberikan sekaligus dan penyalurannya diberikan antara Agustus sampai September 2025.

KEYWORD :

Pemenuhan Kualifikasi Akademik Guru Kuliah Kemdikdasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :