Jum'at, 19/09/2025 19:33 WIB

Wamentrans Apresiasi Kepala Suku Hatam Hibahkan Tanah untuk Transmigrasi

Ini menjadi tauladan yang baik, Beliau memiliki hati yang mulia

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi (tengah) dalam agenda sosialisasi paradigma baru transmigrasi yang berlangsung di Gedung Serbaguna Lodwijk Mandacan, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, di Kabupaten Manokwari, Papua Barat (Foto: Ist/Kementrans)

Manokwari, Jurnas.com - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi memberikan penghormatan khusus dan apresiasi kepada Yunus Mansim, Kepala Suku Hatam yang telah menghibahkan lahannya untuk kawasan transmigrasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Wamentrans menyebut bahwa langkah Yunus Mansim yang telah menghibahkan tanah sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto menjadi contoh konkret kolaborasi antara masyarakat adat dan negara dalam membangun kawasan terpadu.

“Ini menjadi tauladan yang baik, Beliau memiliki hati yang mulia,” ujar Wamen Viva Yoga dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).

Hal tersebut disampaikannya dalam agenda sosialisasi paradigma baru transmigrasi yang berlangsung di Gedung Serbaguna Lodwijk Mandacan, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Acara ini dihadiri oleh puluhan warga lokal dan transmigran, serta turut dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani Sirua.

Dalam kesempatan tersebut, Viva Yoga menegaskan bahwa paradigma baru transmigrasi mendorong pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat lokal. Ia mencontohkan keberhasilan serupa yang terjadi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, di mana warga setempat menghibahkan lahan seluas 1.000 hektare untuk pengembangan kawasan transmigrasi, lengkap dengan sertifikat tanah.

Menghibahkan lahan dilakukan agar pertumbuhan ekonomi segera terwujud. Dengan semakin banyaknya penduduk maka perputaran ekonomi meningkat.

Di Sisi lain, acara ini juga menjadi forum dialog antara warga dan pemerintah. Tiga orang perwakilan masyarakat, termasuk Yunus Mansim, menyampaikan aspirasi secara terbuka, mulai dari permintaan subsidi benih padi, pembangunan tempat ibadah, hingga industrialisasi kelapa sawit.

Viva Yoga memastikan bahwa semua aspirasi tersebut dicatat dan akan dibawa ke tingkat pusat untuk ditindaklanjuti. “ Semua aspirasi penting dan kami catat untuk dibawa ke Jakarta”, katanya.

Semenara itu, saat ada pertanyaan dari wartawan agar Kementeria Transmigrasi (Kementrans) memperhatikan masa tua Yunus, Viva Yoga mengatakan akan mengusulkan rumahnya direnovasi untuk mengingat jasa kebaikan hatinya yang telah menghibahkan lahannya.

Lebih lanjut dikatakan, keinginan untuk merenovasi rumah Yunus, sejalan dengan aspirasi masyarakat Kabupaten Manokwari Selatan yang ingin melakukan transmigrasi lokal.

“Dalam transmigrasi pastinya transmigran akan dibuatkan rumah,” ujarnya. Untuk itu Kementrans akan berkoordinasi dengan Pemerintah Manokwari Selatan terkait transmigrasi lokal. “Dalam paradigma baru transmigrasi, program ini bisa berjalan bila pemerintah daerah yang mengajukan sendiri,” ujarnya.  

KEYWORD :

Wamentrans Viva Yoga Mauladi Suku Hatam Papua Barat Hibah Lahan Transmigrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :