
Ilustrasi Bank Mandiri (istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang Semester I tahun 2025, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sukses raup laba bersih konsolidasi Rp24,5 triliun.
Angka ini turun 7,7 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan laba di periode yang sama tahun 2024 yang mencapai Rp26,55 triliun.
Meskipun demikian, Bank Mandiri mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis, yang menunjukkan optimisme perseroan.
Talak Istri yang Sedang Hamil, Apa Hukumnya?
Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini mengatakan, kinerja ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk mengakselerasi transformasi, memperkuat ekosistem sektor produktif yang berorientasi ekspor, serta memperluas dukungan pada sektor ritel dan UMKM.
“Seluruh strategi tersebut sejalan dengan tema utama peringatan HUT ke-27 Bank Mandiri `Sinergi Majukan Negeri`, yang menjadi semangat perseroan untuk terus menghadirkan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi nasional,” ujar Novita dalam paparan kinerja di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Pada kuartal II 2025, Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil membukukan total aset senilai Rp2.514,68 triliun, naik 11,4 persen YoY.
Pertumbuhan aset Bank Mandiri ditopang oleh penyaluran kredit konsolidasi yang mencapai Rp1.701 triliun, meningkat 11 persen YoY. Angka ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan yang tercatat 7,03 persen YoY pada Juni 2025, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Novita menyatakan bahwa pertumbuhan kredit ini menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan di berbagai sektor strategis.
KEYWORD :BUMN Bank Mandiri Laba