Kamis, 18/09/2025 22:31 WIB

Kemdikdasmen Minta Murid Tak Takut Ukur Kemampuan di TKA

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengatakan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) jadi sarana objektif untuk mengenali keragaman kemampuan murid.

Para siswa mengikuti simulasi TKA di Garut, Jawa Barat (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengatakan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) jadi sarana objektif untuk mengenali keragaman kemampuan murid.

Hal ini disampaikan di hadapan 600 murid tingkat SMA/MA/SMK/MAK dan dan Paket C sederajat yang siap melakukan simulasi program TKA, di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (17/9).

"Sejatinya, tidak ada murid yang bodoh, yang ada adalah murid yang memiliki keragaman kemampuan akademik," kata Wamen Atip dalam acara Diseminasi TKA untuk Pendidikan Bermutu.

Wamendikdasmen menyebut stigma yang sering muncul ketika murid mendengar kata ujian sehingga memicu rasa cemas pada murid.

"Banyak di antara mereka yang merasa tertekan karena ujian dianggap sebagai penentu keberhasilan belajar, bahkan kadang sebagai penentu masa depan. Tekanan ini membuat murid mengalami gejala stres, seperti sulit tidur, berkurangnya konsentrasi, dan cepat merasa lelah," ujar dia.

"Jangan takut, TKA bukan tentang lulus atau tidak lulus, tapi akan menjadi salah satu sarana untuk melihat keunggulan/potensi kalian berada demi mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua," Wamen Atip menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, dalam laporannya menyampaikan TKA berperan sebagai alat verifikasi untuk memastikan konsistensi antara capaian rapor dan kemampuan aktual murid.

"Selain itu, manfaat mengikuti TKA sebagaimana ditegaskan oleh Wamen Atip, selain sebagai sarana identifikasi kekuatan dan kelemahan murid, TKA menjadi sertifikat resmi yang dapat dipakai untuk seleksi pendidikan lebih tinggi, serta memberikan gambaran posisi murid dalam peta akademik nasional," kata Toni.

Toni melanjutkan, dengan mengikuti program TKA akan terwujud seleksi nasional yang lebih adil dan meritokratis.

"Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mendorong TKA dapat menjadi jembatan menuju sistem pendidikan yang setara, berintegritas, dan memperkuat murid siap menghadapi tantangan masa depan," kata dia.

Selanjutnya, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Persis, Ferdiansyah, turut hadir memberikan apresiasi atas kolaborasi Kemdikdasmen dengan organisasi yang dipimpinnya dalam menggelar simulasi program TKA di Garut.

"Ikatan Pelajar Persis selalu mendorong motivasi kepada pelajar Indonesia tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga tangguh secara iman. Semoga pelaksanaan TKA berlangsung sukses di seluruh Indonesia," ujar Ferdiansyah.

KEYWORD :

Kemdikdasmen Tes Kemampuan Akademik Atip Latipulhayat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :