
Pelanggan menunjukkan tiket elektronik kepada petugas ASDP di pelabuhan. Foto: dok. jurnas
JAKARTA, Jurnas.com — PT ASDP Indonesia Ferri menargetkan pengguna tiket online atau ferizy mencapai 100 persen pada Oktober 2025 mendatang. Hingga 31 Agustus 2025, pengguna tiket online Ferizy tercatat 3,23 juta orang, naik signifikan dari 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024.
Dalam kurun kurang dari setahun, jumlah pengguna tumbuh 24,7 persen atau bertambah 640 ribu akun baru.
“Pertumbuhan pesat ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan publik sekaligus kesadaran masyarakat untuk beralih ke sistem digital,” kata Direktur Utama ASDP, Heru Widodo di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Sejak diluncurkan pada 2020, porsi transaksi tiket digital melalui Ferizy terus meningkat. Dari 36 pelabuhan yang dikelola ASDP, hanya tersisa dua pelabuhan yang tengah menyelesaikan tahap persiapan go live.
Pada Oktober mendatang, seluruh transaksi tiket penyeberangan nasional ditargetkan 100 persen berbasis digital.
Baleg Siapkan Naskah Akademik Loloskan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas 2025
Dengan e-ticketing, masyarakat dapat merencanakan perjalanan lebih praktis. Tiket bisa dipesan sejak H-60 hingga paling lambat H-1 sebelum keberangkatan. Sistem juga memastikan alur masuk pelabuhan lebih tertib dengan penerapan mekanisme first in first out.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa digitalisasi Ferizy membawa manfaat strategis bagi manajemen operasional. “Dengan e-ticketing, jumlah penumpang dan kendaraan diatur sesuai kapasitas kapal. Hal ini meningkatkan kenyamanan sekaligus menjaga aspek keselamatan. Pengguna jasa pun mendapat kepastian waktu check-in dan keberangkatan yang lebih disiplin,” jelasnya.
ASDP Ferizy