Ilustrasi Hoax
Malang, Jurnas.com- Beberapa hari terakhir, beredar pemberitaan di sejumlah media dan sosial media yang menyebut nama pengusaha asal Malang, Johan Sugiarto, dan mengaitkannya dengan isu impor minuman beralkohol serta dugaan pemalsuan pita cukai di wilayah Pamekasan.
Johan Sugiarto yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial di kalangan pengusaha Malang, menyayangkan adanya pemberitaan yang merugikan dirinya sekaligus berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap kinerja instansi pemerintah terkait.
“Saya bukanlah importir minuman beralkohol sebagaimana yang diberitakan. Saya membantah keras tuduhan keterlibatan dalam praktik pemalsuan pita cukai sebagaimana yang kerap dituduhkan ini,” kata Johan Sugiarto melalui siaran persnya yang diterima, Selasa (16/9/2025).
Sebagai seorang pengusaha, Johan mengakui bahwa dalam perjalanan usahanya, ia pernah melakukan kesalahan hingga menerima sanksi dari Bea Cukai. Namun, hal tersebut menjadi pelajaran berharga.
“Saya terus berusaha melakukan perbaikan dan berkomitmen penuh untuk mematuhi seluruh aturan yang berlaku dalam menjalankan bisnis,” ungkapnya.
Melalui klarifikasi ini, Johan berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar, serta tidak langsung mempercayai isu yang belum terbukti kebenarannya.
“Saya menghimbau semua pihak agar menghentikan penyebaran berita atau opini yang menyesatkan, terlebih yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman antara pengusaha dan aparat maupun pemerintah,” pinta Johan.
Johan Sugiarto Hoax minuman beralkohol
