
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo (Foto: Ant)
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan pemerataan digitalisasi pasar dan revitalisasi pasar tradisional agar tidak lagi terlihat kumuh dan tidak terawat.
“Beberapa hari yang lalu kebetulan kami rapat khusus tentang pasar. Salah satu hal yang perlu dilakukan perbaikan, memang harus diakui dari 153 pasar yang dimiliki oleh Jakarta, belum semuanya direvitalisasi,” ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo pada Selasa (16/9) dikutip dari Antara.
Selain perbaikan fisik pasar, Pemprov juga berfokus pada digitalisasi pasar. Digitalisasi yang sudah diterapkan di Pasar Santa dan Pasar Mayestik terbukti meningkatkan transaksi secara signifikan.
Pramono Ingin MRT Jakarta Tersambung ke Banten
“Pasar-pasar ini ternyata meningkatkan secara signifikan transaksi yang menggunakan digital. Seperti Pasar Santa, Mayestik dan sebagainya, kemarin kita lombakan dari 12 pasar itu meningkat 47 persen,” kata Pramono.
Berdasarkan pertemuan dengan koperasi pedagang, para pedagang juga telah mengusulkan revitalisasi pasar, dengan satu catatan agar fasilitas umum (fasos fasum) yang ada di pasar tidak digunakan untuk berjualan oleh Pasar Jaya. Usulan tersebut telah disetujui, dan renovasi akan segera dilakukan.
Pramono Pastikan Status Jakarta Sudah Aman
Sebelumnya, 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dilaporkan berada dalam kondisi kumuh dan rentan banjir.
"Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya tersebut, 40 persen diantaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran," ujar Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal.
Pasar-pasar tersebut terbengkalai dan kosong karena para pedagang kesulitan membayar biaya pengelolaan pasar secara non-tunai dan sistem efisien yang disebut Sistem Manajemen Kas (CMS).
Beberapa pasar yang mengalami kerusakan parah antara lain: Pasar Sukapura, Pasar Lontar, Pasar Sindang, dan Pasar Rawabadak di Jakarta Utara. Di Jakarta Timur terdapat Pasar Pulogadung, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera, Pasar Ciplak, dan Pasar Kampung Ambon.
Selain itu, ada juga Pasar Cempaka Putih, Pasar Paseban, Pasar Serdang, dan Pasar Jelambar Polri di Jakarta Pusat. Sementara itu, di Jakarta Selatan terdapat Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Mampang Prapatan, dan Pasar Warung Buncit.
"Lebih parah lagi Pasar Blok G dan Pasar Lontar Kebon Melati Tanah Abang," lanjut Gusnal.
KEYWORD :Pemprov DKI Jakarta Pasar Tradisional Pramono Anung