
Mendikdasmen Abdul Mu`ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, beserta jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) hadir dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.
Pertemuan ini membahas rencana kerja dan anggaran Kemdikdasmen Tahun Anggaran 2026, termasuk alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan di gedung Nusantara I, Komplek DPR RI, Jakarta pada Senin (15/9) kemarin.
Mendikdasmen kembali menegaskan bahwa arah kebijakan Kemdikdasmen tahun 2026 disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026.
Adapun visi yang diusung Kemdikdasmen ialah terwujudnya pendidikan bermutu untuk semua dengan dukungan partisipasi semesta.
Mendikdasmen mengatakan bahwa dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Kemdikdasmen menetapkan lima program prioritas nasional, yakni percepatan lanjut belajar 13 tahun, peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran, penguatan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan penguatan kualitas pendidikan vokasi serta pengembangan kebahasaan dan kesastraan.
Adapun pada 2026, Kemdikdasmen memperoleh Pagu Definitif sebesar Rp55 triliun atau sekitar 7 persen dari total anggaran pendidikan. Namun berdasarkan hasil pembahasan Panitia Kerja (Panja) Belanja Pemerintah Pusat pada 11 September 2025, Kemdikdasmen mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp400 miliar, sehingga total Pagu yang diterima menjadi Rp55,4 triliun.
Tambahan anggaran tersebut, lanjut Menteri Mu`ti, dialokasikan untuk enam program utama, antara lain penguatan kompetensi guru melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di daerah, pengadaan peralatan pendidikan, pengembangan konten dan bimbingan teknis digitalisasi pembelajaran.
"Juga, penguatan pelaksanaan tes kemampuan akademik berupa peningkatan kualitas materi dan soal, peningkatan pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan, serta pembangunan kebahasaan dan kesastraan, khususnya Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA)," ujar Menteri Mu`ti.
Meski demikian, Menteri Mu’ti mengatakan bahwa masih terdapat sejumlah kebutuhan strategis, antara lain perluasan Program Indonesia Pintar (PIP) jenjang TK, penyesuaian biaya pendidikan jenjang SD dan SMP, kebutuhan tambahan tunjangan profesi dan insentif guru Non-ASN, revitalisasi satuan pendidikan dan pemenuhan peralatan pendidikan, pelatihan dan uji kompetensi guru, program kebahasaan dan kesastraan, penanganan anak tidak sekolah, penguatan pendidikan vokasi dan pendidikan khusus, penjaminan mutu, talenta serta pendidikan karakter.
Dia menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh anggota Komisi X DPR RI atas dukungan dalam memperjuangkan pembangunan pendidikan nasional.
"Kami terus berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua anak Indonesia sebagai fondasi mencerdaskan kehidupan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," ujar Menteri Mu’ti.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyambut positif penetapan Pagu Definitif Kemdikdasmen untuk Tahun Anggaran 2026. Dia mengatakan meski tambahan anggaran yang diperoleh relatif terbatas, pemanfaatannya harus difokuskan pada program-program prioritas.
"Alhamdulillah, ada penambahan sebesar Rp400 miliar sehingga total anggaran Kemdikdasmen di tahun 2026 menjadi Rp55,4 triliun. Ini merupakan langkah strategis yang telah kami diskusikan bersama untuk mendukung program kegiatan ke depan," kata Hetifah.
"Mudah-mudahan dalam proses berikutnya masih ada kesempatan mendapatkan dukungan pembiayaan tambahan bagi Kemdikdasmen, yang merupakan salah satu kementerian dengan amanah terbesar dalam melaksanakan program strategis pemerintah saat ini," dia menambahkan.
Hetifah juga mengingatkan pentingnya akuntabilitas dalam penggunaan anggaran. Menurut dia, setipa rupiah dari anggaran yang diamanahkan harus dilaksanakan sebaik-baiknya, sesuai kebutuhan dan kesepakatan bersama.
"Kami berharap anggaran yang ada benar-benar difokuskan pada program-program prioritas. Kami pun masih memperjuangkan beberapa mata anggaran lain yang saat ini belum terakomodasi, agar bisa mendapat perhatian dalam pembahasan perubahan anggaran mendatang," ujar dia.
KEYWORD :Pagu Definitif Mendikdasmen Abdul Mu`ti Rencana Anggaran