Selasa, 16/09/2025 01:15 WIB

Posisi Tidur yang Disarankan Agar Asam Lambung Tak Naik

Saat kita tidur dalam posisi telentang datar, gaya gravitasi tidak lagi membantu menahan asam lambung tetap di perut. Akibatnya, asam lebih mudah naik ke kerongkongan, terutama jika katup lambung bagian bawah (LES) sedang melemah.

Ilustrasi - Posisi Tidur yang Disarankan Agar Asam Lambung Tak Naik (Foto: Pexels/Miriam Alonso)

Jakarta, Jurnas.com - Pernah terbangun tengah malam dengan rasa panas di dada, tenggorokan perih, atau mulut pahit? Itu bisa jadi tanda refluks asam lambung yang naik saat tidur.

Bagi penderita asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), malam hari sering kali menjadi waktu paling rawan kambuhnya gejala. Namun, kabar baiknya: ada cara sederhana yang bisa membantu mencegahnya, di antaranya ialah dengan memperbaiki posisi tidur.

Mengapa posisi tidur itu penting? Saat kita tidur dalam posisi telentang datar, gaya gravitasi tidak lagi membantu menahan asam lambung tetap di perut. Akibatnya, asam lebih mudah naik ke kerongkongan, terutama jika katup lambung bagian bawah (LES) sedang melemah. Posisi tidur yang salah bisa memperburuk kondisi ini dan membuat tidur jadi tidak nyenyak.

Posisi Tidur yang Disarankan untuk Penderita Asam Lambung

1. Miring ke Kiri

Banyak studi menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik untuk penderita asam lambung. Dalam posisi ini, letak lambung lebih rendah dari kerongkongan, sehingga asam lebih sulit naik.

Tidur miring ke kanan justru sebaliknya — bisa memicu asam lambung naik karena posisi perut berada di atas kerongkongan. Ini sebabnya, mengganti arah tidur bisa berdampak besar bagi kualitas istirahat Anda.

2. Mengganjal Kepala Lebih Tinggi

Selain posisi miring, tinggikan bagian kepala tempat tidur sekitar 15–20 cm atau gunakan bantal yang sedikit lebih tebal dari biasanya. Tujuannya adalah memanfaatkan gravitasi untuk mencegah refluks.

Hindari hanya menumpuk banyak bantal di bawah kepala, karena ini bisa membuat leher dan punggung tegang. Gunakan bantal penyangga khusus atau ganjal kasur bagian atas agar posisinya miring secara keseluruhan.

3. Hindari Tidur Setelah Makan

Idealnya, beri jeda minimal 2–3 jam setelah makan malam sebelum berbaring. Tidur terlalu cepat setelah makan memperbesar risiko asam lambung naik karena proses pencernaan belum selesai.

Tips tambahan sebelum tidur: Hindari makan pedas, berlemak, atau asam di malam hari; kurangi kafein dan soda; pilih camilan ringan dan rendah asam jika lapar sebelum tidur; gunakan pakaian longgar agar tidak menekan perut. (*)

KEYWORD :

Tidur Asam Lambung Posisi tidur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :